Rabu, 28 Oktober 2015

Di Langit Florida Sempat Muncul 'Matahari Kembar'


Di Langit Florida Sempat Muncul 'Matahari Kembar' Ilustrasi matahari. (Thinkstock)
 
 
Jakarta, CB -- Apa jadinya jika Anda menyaksikan ada dua Matahari yang menghiasi angkasa? Setidaknya fenomena ini dialami oleh seorang warga Florida, Amerika Serikat, bernama Melissa Huffman beberapa waktu lalu.

Huffman mengaku menyaksikan seperti ada Matahari kedua di langit Florida dan tak lupa merekamnya langsung dan sengaja mengunggah video tersebut ke akun YouTube-nya. "Coba lihat 'planet' yang sedang memancarkan cahaya itu. Siapapun beri tahu aku objek apakah itu," ujar Huffman dalam videonya.

Huffman kebetulan merekam fenomena itu di pinggir pantai, tepat pada waktu Matahari hendak terbenam sehingga 'Matahari' kedua yang ia tangkap itu cukup jelas terlihat. Fenomena dua 'Matahari' yang terekam di langit Florida ini pun menjadi viral di dunia maya dan banyak yang menamainya Planet X atau Nibiru.


Mengutip situs Techeblog, apabila ia sungguh-sungguh sebuah planet, para penikmat teori konspirasi menyakini bahwa tarikan gaya gravitasinya dianggap mampu menghancurkan peradaban manusia dengan cara merusak arus energi di Bumi.

Secara astronomi, mereka juga percaya Planet X ini mengirim partikel energi plasma melalui sistem tata surya yang kita tinggali ini. Tak hanya itu, mereka menganggap pengaruh gravitasi dari Planet X itu telah merusak orbit planet lain sejak ratusan tahun lalu dan meyakini bahwa kerusakan selanjutnya di dalam sistem tata surya bisa terjadi kapanpun.

Istilah Planet X atau Nibiru memang sudah ada sejak lama, sekitar 20 tahun. Keberadaannya masih simpang siur tak pernah ada bukti jelas, namun banyak yang beranggapan planet ini berpotensi menghancurkan Bumi.

Bermula dari klaim seorang wanita di akhir era 1990-an. Ia mengaku memiliki implan alien dalam otaknya dan meramalkan Nibiru akan menabrak Bumi pada 2003.

Lalu pada 2012, masyarakat yang meyakini kiamat suku Maya juga ikut-ikutan menaruh perhatian terhadap dampak yang akan disebabkan oleh Nibiru.

Adapun penjelasan dari penulis UFO Investigation Manual, Nigel Watson, mengatakan konsep keberadaan Planet X ini mengacu pada teori astronaut purba dari Zecharia Sitchin.

Setelah mempelajari tulisan dari kaum purba Sumerian yang hidup 5.000 tahun lalu, ia menyimpulkan bahwa Nibiru betul-betul nyata. Ia mengklaim letak Nibiru melampaui Neptunus dan mengunjungi bagian sistem tata surya setiap 3.600 tahun sekali.

Tak hanya itu, ia juga mengatakan Nibiru menabrak planet bernama Tiamat yang letaknya di antara Mars dan Jupiter. Tabrakan keduanya lalu diklaim menghasilkan sabuk asteroid dan Bumi.



Peradaban canggih bernama Annunaki pun dipercaya menghuni Nibiru. Mitos yang tersebar adalah mereka mengunjungi Bumi untuk menambang emas di Afrika.

Banyaknya kisah simpang siur tersebut membuat badan antariksa NASA secara terang-terangan mempublikasikan tulisan soal Nibiru melalui laman situs Beyond 2012.

"Kisah mengenai planet Nibiru bermula dari ancamannya yang bisa menabrak Bumi. 'Bencana' itu awalnya diprediksi pada Mei 2003, namun tidak terjadi apa-apa. Lalu hari kiamat selanjutnya pindah tanggal menjadi Desember 2012," tulis NASA.

NASA melanjutkan, "Klaim soal Nibiru dan planet-planet asing lainnya adalah hoax internet sebab tak ada dasar faktanya. Jika Nibiru atau Planet X betul nyata dan sedang mendekat ke Bumi dan bakal menabrak, tentu para astronom sudah melacaknya lebih dulu dan akan terlihat secara gamblang dengan mata telanjang."


Credit   CNN Indonesia