Kamis, 29 Oktober 2015

'Perang Bintang' di Rumah Bos Besar Silicon Valley

Perang Bintang di Rumah Bos Besar Silicon Valley Luncheon bertabur bintang teknologi (dok. Kemenkominfo)
 
 
California (CB) - Agenda makan siang sambil diskusi bersama rombongan Menkominfo Rudiantara dan CEO Creative Economy Silicon Valley telah berubah jadi ajang 'perang bintang' di jajaran petinggi top teknologi.

Acara Luncheon yang juga diselenggarakan oleh U.S. Chamber of Commerce alias Kamar Dagang Industrinya Amerika Serikat itu dihadiri nama-nama beken. Tak tanggung-tanggung, ada 81 nama top yang hadir.

Di dalam satu ruangan sudah hadir Andy Bird dari Walt Disney, Nathan Blecharczyk dari Airbnb, Hilton Romansky dari Cisco, David Plouffe dari Uber, Bob Griffin dari IBM Safer Planet and Smarter Cities, Steve Sordello dari LinkedIn.



Kemudian ada Bill Bold dari Qualcomm, Keith Nilsson dari Visionnaire Ventures, Ash Patel dari Morado Ventures, Cameron Teitelman dari Stanford StartX, Julia Gouw dari East West Bank, John Balen dari Canaan Partners, dan Qasar Younis dari Y Combinator



U.S. Chamber of Commerce sendiri diwakili oleh Myron Brilliant.



Para pebisnis teknologi itu mulanya berkumpul untuk menyambut kedatangan Presiden Joko Widodo. Namun karena presiden batal hadir, akhirnya diwakilkan oleh keempat pejabat tinggi negara yang ditunjuknya untuk mengurusi area West Coast.



Para menteri tersebut adalah Menkominfo Rudiantara, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal Franky Sibarani serta Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf.



Datang bersama mereka ada banyak nama beken juga dari kalangan pebisnis Tanah Air. Sebut saja Chris Kanter dari Kadin, Harjadi Sukamdani dari Apindo, Ben Jiaravanon dari Charoen Pokphand, Edwin Soeryajaya dari Saratoga Investama.



Kemudian ada juga David Rimbo dari Earnst & Young dan CEO OLX Indonesia, Daniel Tumiwa. Sementara Diaspora Indonesia dipimpin oleh Edward Wanandi.

"Acara luncheon ini dalam kerangka indonesia dan US Business Network Community. Diaspora Indonesia yang menyelenggarakan," kata Kasubdit Teknologi & Infrastruktur e-Business Ditjen Aptika Kemenkominfo Noor Iza kepada detikINET, Kamis (29/10/2015).

Dalam acara ini, para pebisnis teknologi asal Silicon Valley jelas memanfaatkan momentum ini untuk bertanya sebanyak-banyaknya, mulai dari kepempinan Presiden Jokowi, revolusi mental yang meminta peningkatan investasi, serta arahan tentang reformasi perizinan.

"Atas pertanyaan tentang pembangunan masih banyak di Jawa, Pak Rudiantara sampaikan kalau pemerintah sekarang justru sedang mengejar pembangunan luar jawa, misalnya, jalan tol Trans Sumatera," paparnya.

Credit  detikINET