Senin, 26 Oktober 2015

NASA Jepret Bulan Pluto yang Berbentuk Seperti Lubang Kuping


NASA Jepret Bulan Pluto yang Berbentuk Seperti Lubang Kuping Foto satelit alami planet Pluto bernama Kerberos yang diambil oleh pesawat nirawak robotika New Horizons. (NASA / JHUAPL / SwRI / Emily Lakdawalla (CC BY-NC-SA 3.0)
 
 
Jakarta, CB -- NASA merilis foto terbaru dari bulan kecil milik Pluto bernama Kerberos yang diambil oleh pesawat nirawak robotika New Horizons.

New Horizons mengirimkan data tentang Kerberos pada 20 Oktober kemarin dan tim ilmuwan mengaku terkesima karena ukuran Kerberos sebagai satelit alami Pluto ternyata lebih kecil dari perkiraan sebelumnya.

"Sekali lagi, sistem Pluto mengejutkan kami," tutur salah satu ilmuwan proyek New Horizons, Hal Weaver di John Hopkins University Applied Physics Laboratory, Laurel, Maryland, AS.

Sebelumnya, New Horizons sudah pernah menangkap bulan Styx, Hydra, Nix, dan Charon. Kerberos dianggap menambah jajaran foto 'keluarga' dari bulan-bulan Pluto.


Mengutip situs resmi NASA, Kerberos memiliki bentuk menyerupai dua lubang kuping. Lubang yang lebih besar memiliki ukuran seluas sekitar 8 kilometer dan bagian satunya berukuran 5 kilometer.

Tim ilmuwan New Horizons di NASA kemudian berspekulasi bahwa bentuk janggal Kerberos terbentuk oleh dua objek yang menyatu. Daya pantul permukaan Kerberos mirip dengan bulan-bulan mungil Pluto lainnya seperti Styx. Soal komponen, NASA menyatakan Kerberos juga persis seperti bulan Pluto lain, yaitu diselimuti oleh air es yang relatif bersih.

Sebelum New Horizons menyambangi kawasan Pluto, para peneliti menggunakan teleskop antariksa Hubble untuk meraba-raba Kerberos dengan cara mengukur pengaruh gravitasinya terhadap bulan-bulan tetangganya, yaitu Nix, Styx, hingga Hydra.


Bulan Styx, Hydra, Nix, Charon dan Kerberos yang dianggap punya bentuk unik (dok.NASA)

Hasil laporan terbaru dari foto yang dikirim New Horizons, diketahui bahwa Kerberos aslinya sangat kecil dengan permukaan yang terang, tidak kelam.

"Prediksi awal kami memang meleset, yang kami teliti saat itu sepertinya bulan kecil lain, bukan Kerberos," ungkap anggota tim investigasi New Horizons dari SETI Institute, Mountain View, California yang bernama Mark Showalter.

Data yang diperoleh New Horizons diharapkan bisa memberi pemahaman yang lebih mendalam mengenai sistem satelit Pluto.

Credit  CNN Indonesia