SPRATLY (CB) – Kapal perang milik Angkatan Laut
Amerika Serikat (US Navy) berlayar mendekati wilayah perairan Kepulauan
Spratly yang disengketakan di Laut China Selatan. Tindakan yang
dilakukan AS ini seperti mengajukan tantangan langsung kepada China yang
mengklaim kekuasaan teritorial mereka di wilayah itu.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, John Kirby mengatakan bahwa tindakan tersebut memang sengaja dilakukan oleh Negeri Paman Sam untuk memaksakan pengaruh mereka dan mempertahankan kebebasan berlayar di wilayah yang dianggap oleh AS sebagai perairan internasional.
“Anda tidak perlu berkonsultasi dengan negara mana pun saat Anda menggunakan kebebasan berlayar di perairan internasional,” kata Kirby dalam konferensi persnya sebagaimana dilansir New York Times, Selasa (27/10/2015). Dia menambahkan untuk hal-hal seperti inilah angkatan laut dibentuk.
Tindakan AS ini dipandang sebagai sebuah deklarasi yang menyatakan bahwa AS dan negara-negara lainnya tidak mengakui klaim China atas rangkaian pulau, termasuk pulau-pulau buatan mereka yang terdapat di Laut China Selatan. Sehingga perairan tersebut tetap menjadi sebuah wilayah laut internasional.
Juru bicara Departemen Pertahanan AS, John Kirby mengatakan bahwa tindakan tersebut memang sengaja dilakukan oleh Negeri Paman Sam untuk memaksakan pengaruh mereka dan mempertahankan kebebasan berlayar di wilayah yang dianggap oleh AS sebagai perairan internasional.
“Anda tidak perlu berkonsultasi dengan negara mana pun saat Anda menggunakan kebebasan berlayar di perairan internasional,” kata Kirby dalam konferensi persnya sebagaimana dilansir New York Times, Selasa (27/10/2015). Dia menambahkan untuk hal-hal seperti inilah angkatan laut dibentuk.
Tindakan AS ini dipandang sebagai sebuah deklarasi yang menyatakan bahwa AS dan negara-negara lainnya tidak mengakui klaim China atas rangkaian pulau, termasuk pulau-pulau buatan mereka yang terdapat di Laut China Selatan. Sehingga perairan tersebut tetap menjadi sebuah wilayah laut internasional.
Manuver militer ini telah disetujui oleh Presiden Barack Obama
yang telah mengisyaratkan tindakan yang akan diambilnya dalam Sidang
Majelis Umum PBB di New York bulan lalu.
Meski mendapat tentangan dari AS dan negara-negara yang bersengketa, China telah mengklaim bagian dari perairan strategis di Laut China Selatan dengan membangun pulau-pulau buatan yang cukup besar untuk landasan udara, dan menempatkan radar, prajurit dan perlengkapan militer mereka.
Dalam manuver kali ini, AS yang belum pernah mendekati wilayah pulau tersebut sejak Mei 2012, mengirimkan USS Lassen, sebuah kapal kelas penghancur yang dilengkapi dengan rudal, mendekati wilayah 12 mil laut di sekitar pulau-pulau buatan China. USS Lassen akan melakukan patroli di wilayah itu selama beberapa jam.
Meski mendapat tentangan dari AS dan negara-negara yang bersengketa, China telah mengklaim bagian dari perairan strategis di Laut China Selatan dengan membangun pulau-pulau buatan yang cukup besar untuk landasan udara, dan menempatkan radar, prajurit dan perlengkapan militer mereka.
Dalam manuver kali ini, AS yang belum pernah mendekati wilayah pulau tersebut sejak Mei 2012, mengirimkan USS Lassen, sebuah kapal kelas penghancur yang dilengkapi dengan rudal, mendekati wilayah 12 mil laut di sekitar pulau-pulau buatan China. USS Lassen akan melakukan patroli di wilayah itu selama beberapa jam.
Credit Okezone