Kamis, 22 Oktober 2015

Kenapa NASA Pilih Teropong Gerhana Matahari Total di Maluku?

Kenapa NASA Pilih Teropong Gerhana Matahari Total di Maluku?

Foto: SPACE.COM
 
 CB, Jakarta - Sejumlah ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan menyaksikan gerhana matahari total di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, pada 9 Maret 2016, kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tidore Kepulauan Asrul Sani Soleman di Ternate, Kamis, 22 Oktober 2015.

Menurut dia, para ilmuwan ini akan menggunakan teropong khusus yang dibawa dari pangkalan NASA di Amerika Serikat.

Mereka memilih Tidore Kepulauan karena daerah ini akan terjadi gerhana matahari total secara sempurna dan lebih lama jika dibandingkan dengan wilayah lain di Maluku Utara.

Ia mengatakan, masih ada ratusan wisatawan dari berbagai negara telah menyatakan kepada Pemkot Tidore Kepulauan untuk menyaksikan gerhana matahari total di sejumlah lokasi di daerah ini, seperti di Pulau Maitara, sala satu pulau wisata di Tidore Kepulauan.

"Khusus wisatawan yang datang menggunakan kapal pesiar, sejauh ini sudah ada empat kapal pesiar yang menyampaikannya ke Pemkot Tidore Kepulauan, di antaranya dari Perancis, Amerika Serikat dan Swis," kata Asrul.

Pemkot Tidore Kepulauan telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan mereka, seperti dari segi penyiapan akomodasi dan pembenahan berbagai infrastruktur, khususnya pada sejumlah objek wisata.

Credit  TEMPO.CO


Ilmuwan NASA Pantau Gerhana Matahari Total 2016 di Tidore  

Ilmuwan NASA Pantau Gerhana Matahari Total 2016 di Tidore  

AP/Xinhua, Victor Rojas
 
CB, Jakarta - Sejumlah ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan menyaksikan gerhana matahari total di Kota Tidore Kepulauan, Maluku Utara, pada 9 Maret 2016. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tidore Kepulauan Asrul Sani Soleman di Ternate, Kamis, 22 Oktober 2015.

Menurut dia, para ilmuwan ini akan menggunakan teropong khusus yang dibawa dari pangkalan NASA di Amerika Serikat.

Mereka memilih Tidore Kepulauan karena di daerah ini akan terjadi gerhana matahari total secara sempurna dan lebih lama jika dibandingkan dengan wilayah lain di Maluku Utara.

Asrul Sani mengatakan masih ada ratusan wisatawan dari berbagai negara telah menyatakan kepada pemerintah Tidore Kepulauan untuk menyaksikan gerhana matahari total di sejumlah lokasi di daerah ini, seperti di Pulau Maitara, salah satu pulau wisata di Tidore Kepulauan.

"Khusus wisatawan yang datang menggunakan kapal pesiar, sejauh ini sudah ada empat kapal pesiar yang menyampaikannya ke Pemkot Tidore Kepulauan, di antaranya dari Prancis, Amerika Serikat, dan Swiss," katanya.

Pemerintah Kota Tidore Kepulauan telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut kedatangan mereka, seperti dari segi penyiapan akomodasi dan pembenahan berbagai infrastruktur, khususnya pada sejumlah obyek wisata.
Credit  TEMPO.CO