CILEGON (CB) – Sebanyak 5.000 undangan dipastikan
akan memadati Pelabuhan Indah Kiat pada puncak acara Hari Ulang Tahun
(HUT) ke-70 TNI, 5 Oktober. Acara tersebut juga akan melibatkan sekira 10.000 pasukan TNI dari angkatan darat, laut dan udara.
Selain itu, juga akan dipamerkan ribuan alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta armada-armada tempur jenis terbaru yang dimiliki TNI. Di antaranya, meriam, radar, serta alat tempur yang meliputi 32 unit helikopter, 43 unit kapal perang dan 116 unit pesawat milik angkatan udara.
Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Judijanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua intansi untuk menyeterilkan perairan Pelabuhan Indah Kiat pada pelaksanaan HUT TNI nanti.
"Pada pelaksanaan nanti, kapal-kapal harus ditempatkan dimana dan area-area mana akan disterilkan, termasuk dengan kapal penyeberangan yang alurnya akan dirubah, sudah kami koordinasikan," kata Judijanto.
Lebih lanjut, dia mengatakan, kegiatan HUT TNI yang akan menampilkan kekuatan alutsista dipastikan aman, meski terdapat perusahaan gas milik PT Pertamina yang tidak jauh dari lokasi."Selama tidak ada kegiatan pengisian gas disana, dipastikan aman dan tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan," ujarnya.
Untuk itu, Judijanto mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan kegiatan yang dilaksanakan di Pelabuhan Indah Kiat. Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa lokasi khusus untuk masyarakat.
"Kami akan siapkan tenda-tenda untuk masyarakat menonton. Salah satunya dilokasi reklamasi PT Pertamina Tanjung Sekong," ujarnya.
Ketua Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak, Togar Napitupulu membenarkan adanya pelarangan aktivitas di sekitar perairan Pelabuhan Indah Kiat pada pelaksanaan HUT TNI nanti.
"Iya betul, kapal-kapal tidak boleh melakukan lego jangkar dan perawatan kapal disana. Adapun jalur aktifitas kapal roro diminta untuk sedikit bergeser ke arah selatan," katanya.
Selain itu, juga akan dipamerkan ribuan alat utama sistem persenjataan (alutsista) serta armada-armada tempur jenis terbaru yang dimiliki TNI. Di antaranya, meriam, radar, serta alat tempur yang meliputi 32 unit helikopter, 43 unit kapal perang dan 116 unit pesawat milik angkatan udara.
Danlanal Banten Kolonel Laut (P) Judijanto mengatakan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan semua intansi untuk menyeterilkan perairan Pelabuhan Indah Kiat pada pelaksanaan HUT TNI nanti.
"Pada pelaksanaan nanti, kapal-kapal harus ditempatkan dimana dan area-area mana akan disterilkan, termasuk dengan kapal penyeberangan yang alurnya akan dirubah, sudah kami koordinasikan," kata Judijanto.
Lebih lanjut, dia mengatakan, kegiatan HUT TNI yang akan menampilkan kekuatan alutsista dipastikan aman, meski terdapat perusahaan gas milik PT Pertamina yang tidak jauh dari lokasi."Selama tidak ada kegiatan pengisian gas disana, dipastikan aman dan tidak perlu ada kekhawatiran berlebihan," ujarnya.
Untuk itu, Judijanto mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan kegiatan yang dilaksanakan di Pelabuhan Indah Kiat. Bahkan, pihaknya sudah menyiapkan beberapa lokasi khusus untuk masyarakat.
"Kami akan siapkan tenda-tenda untuk masyarakat menonton. Salah satunya dilokasi reklamasi PT Pertamina Tanjung Sekong," ujarnya.
Ketua Pengusaha Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) Merak, Togar Napitupulu membenarkan adanya pelarangan aktivitas di sekitar perairan Pelabuhan Indah Kiat pada pelaksanaan HUT TNI nanti.
"Iya betul, kapal-kapal tidak boleh melakukan lego jangkar dan perawatan kapal disana. Adapun jalur aktifitas kapal roro diminta untuk sedikit bergeser ke arah selatan," katanya.
Credit Okezone