Ledakan terjadi saat Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani berkunjung.
CB, KABUL
 -- Belasan orang tewas akibat ledakan bom bunuh diri dari sebuah mobil 
di Kota Jalalabad, Afghanistan, Ahad (1/7) waktu setempat. Ledakan ini 
terjadi saat Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani mengunjungi kota
 tersebut.
"Penyerang ini menargetkan anggota 
kelompok minoritas Hindu dan Sikh yang sedang dalam perjalanan pulang 
setelah bertemu Ghani," kata Juru Bicara Gubernur Provinsi Nangarhar, 
Attaulah Khogyani, dilansir 
Anadolu Agency, Senin (2/7).
Laporan media lokal setempat menyatakan setidaknya 18 orang 
tewas dalam ledakan mobil tersebut. Sementara itu, Khogyani mengatakan 
ada 10 anggota kelompok minoritas yang menjadi korban tewas. Sedangkan 
pejabat kesehatan Afghanistan menyebut ada lebih dari 25 orang yang 
terluka.
Ledakan tersebut mengguncang alun-alun 
Mukhaberat yang berada di pusat kota Jalalabad pada jam sibuk sore 
sekitar pukul 15.30 sore waktu setempat. Kota ini berjarak beberapa jam 
berkendara dari ibu kota Kabul. Hingga saat ini, belum ada pihak yang 
menyatakan bertanggung jawab.
Sebelumnya, Presiden 
Ashraf mengatakan upaya perdamaian dengan Taliban akan terus berlanjut 
meski akhir gencatan senjatanya diperpanjang secara sepihak sehari 
sebelumnya. "Perdamaian sedang dalam proses. Ada konsensus di tingkat 
lokal, regional dan internasional," ujarnya.
Pemerintah
 Afganistan telah berjanji dalam berbagai kesempatan bahwa para militan 
pro-ISIS, al-Qaeda dan teroris internasional lainnya tidak akan 
terhindar saat upaya gencatan senjata dengan Taliban Afghanistan terus 
berlanjut.