Militer Filipina
mengukuhkan pihaknya tengah menyelidiki laporan-laporan adanya dugaan
rencana kudeta terhadap Presiden Rodrigo Duterte.
Seorang juru
bicara Angkatan Bersenjata Brigjen Restituto Padilla mengatakan militer
tidak mengetahui apa pun terkait pergerakan di dalam tubuh angkatan
bersenjata.Namun demikian, tegas Brigjen Padilla, militer "secara serius menyelidiki" laporan-laporan tersebut.
Ia mengakui tidak mengetahui asal-usul informasi rencana perebutan kekuasaan.
"Kami tidak mengetahui asalnya tetapi belakangan muncul perkataan-perkataan itu. Itulah yang dapat saya katakan sekarang, kami secara serius menyelidikinya," katanya pada Senin (03/10) sebagaimana dikutip kantor berita AFP.
Hari Sabtu (01/10), Sekretaris Kabinet Leoncio Evasco mengatakan ia yakin kudeta terhadap Presiden Rodrigo Duterte mungkin saja terjadi.
Alasannya, lanjutnya, karena terdapat orang-orang yang tidak suka dengan cara memerintah Presiden Duterte.
Mereka ini, masih menurut sekretaris kabinet, adalah pihak-pihak yang selama ini menikmati keuntungan dari perdagangan narkotika atau faksi militer yang tidak senang melihat hubungan militer antara Filipina dan Amerika Serikat melemah belakangan.
Dikatakan oleh Evasco, perebutan kekuasaan tidak akan berhasil karena rating Duterte di Filipina tinggi
Credit BBC