JAKARTA (CB) - Para Tokoh Maluku telah
memberikan aspirasi kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal
Ramli soal keputusan pembangunan infrastruktur pengolahan gas pada Blok
Masela.
Saat ini, ada dua opsi yang bisa diputuskan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM untuk bisa memilih floating LNG atau LNG (Offshore) terapung dan bisa juga memilih pipanisasi (Onshore).
"Harapan kita adalah bahwa Blok Masela menjadi entry point untuk memperkuat bangsa, kami tidak bisa mencegah pengusaha jadi penguasa," kata Tokoh Maluku, Amir Hamzah, di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Rabu (7/10/2015).
Pada kesempatan yang sama, Suaidi Marasabessi yang merupakan tokoh Maluku, berharap pemerintah bisa memutuskan infrastruktur pengolahan gas di Blok Masela dengan matang. Pasalnya, keputusan tersebut bisa meningkatkan perekonomian di Maluku dan Indonesia Timur. "Permasalahan kesejahteraan berangsur di selesaikan, agar aspirasi Maluku bisa lebih di dengar," kata Suaidi.
Lebih lanjut, Engelina Pattiasina menuturkan, keputusan pembangunan infrastruktur pengolahan gas pada Blok Masela bisa melepaskan Maluku sebagai provinsi termiskin keempat di Indonesia.
"Kami menuntut keadilan sesuai dengan UU 45, bahwa SDA dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, yang penting Maluku bisa bangkit tidak terpuruk dan tidak lagi menjadi termiskin ke-4, kalau sudah miskin pasti jatuh sakit. Kalau di laut akan terjadi pencurian yang lebih besar dari ikan," kata Engelina.
"Harapan kita adalah bahwa Blok Masela menjadi entry point untuk memperkuat bangsa, kami tidak bisa mencegah pengusaha jadi penguasa," kata Tokoh Maluku, Amir Hamzah, di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Rabu (7/10/2015).
Pada kesempatan yang sama, Suaidi Marasabessi yang merupakan tokoh Maluku, berharap pemerintah bisa memutuskan infrastruktur pengolahan gas di Blok Masela dengan matang. Pasalnya, keputusan tersebut bisa meningkatkan perekonomian di Maluku dan Indonesia Timur. "Permasalahan kesejahteraan berangsur di selesaikan, agar aspirasi Maluku bisa lebih di dengar," kata Suaidi.
Lebih lanjut, Engelina Pattiasina menuturkan, keputusan pembangunan infrastruktur pengolahan gas pada Blok Masela bisa melepaskan Maluku sebagai provinsi termiskin keempat di Indonesia.
"Kami menuntut keadilan sesuai dengan UU 45, bahwa SDA dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, yang penting Maluku bisa bangkit tidak terpuruk dan tidak lagi menjadi termiskin ke-4, kalau sudah miskin pasti jatuh sakit. Kalau di laut akan terjadi pencurian yang lebih besar dari ikan," kata Engelina.
Credit Okezone