DAMASKUS
- Sistem rudal pertahanan udara militer Republik Arab Suriah menembak
jatuh sejumlah rudal Israel yang menargetkan pangkalan udara T-4 di
Provinsi Homs, semalam. Damaskus menganggap serangan ini sebagai agresi.
"Sistem pertahanan udara kami menggagalkan agresi Israel dan menjatuhkan sejumlah misil yang menargetkan bandara T-4," kata sumber militer kepada kantor berita negara Suriah, SANA, yang dilansir Reuters, Senin (9/7/2018).
"(Sietem) pertahanan udara menyerang salah satu pesawat yang melakukan serangan dan memaksa yang lainnya pergi dari wilayah udara Suriah," lanjut sumber militer tersebut.
Rami Abdel Rahman, Direktur Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan rudal-rudal tersebut menembaki target "petempur Iran" di pangkalan udara T-4.
Serangan terhadap pangkalan itu bukan pertama kali terjadi. Pada 9 April lalu, serangan serupa menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). Suriah, serta sekutunya Iran dan Rusia, menyalahkan Israel atas serangan tersebut. Teheran juga bersumpah akan membalas serangan.
Israel telah menjadi sangat khawatir dengan pengaruh Iran yang semakin meluas di Suriah. Militer Tel Aviv kerap meluncurkan serangan udra dengan klaim menargetkan transfer senjata Iran kepada Hizbullah Lebanon di wilayah Suriah.
Seorang perwira tentara rezim pemerintah Presiden Bashar al-Assad di wilayah Suriah selatan mengatakan serangan sejumlah rudal semalam datang dari selatan wilayah Tanf menuju pangkalan udara Homs.
Credit sindonews.com