BURAIDAH
- Serangan kelompok teroris terjadi di area pos pemeriksaan keamanan di
Buraidah, al-Qassim, Arab Saudi, Minggu sore. Empat orang tewas, yakni
dua tersangka teroris, seorang perwira Saudi dan seorang warga sipil.
Kementerian Dalam Negeri setempat membenarkan bahwa penembakan yang melibatkan kelompok teroris memicu bentrok dengan petugas keamanan. Baku tembak terjadi sekitar pukul 15.45 siang waktu setempat di Buraidah.
"Sebuah pos pemeriksaan keamanan di jalan Buraidah-Tarfiyah di wilayah Qassim diserang oleh tiga teroris yang naik kendaraan pada Minggu sore," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
"Dua teroris tewas dan yang ketiga terluka, dan telah dipindahkan ke rumah sakit," lanjut kementerian itu, yang dikutip Al Arabiya. Menurut laporan Reuters, Senin (9/7/2018), warga sipil yang tewas dalam serangan itu merupakan warga ekspatriat asal Bangladesh.
Perwira Saudi yang tewas diketahui bernama Sersan Suleiman Abdelaziz Abdel Latif. Kementerian tersebut belum mengungkap motif serangan dan belum merilis identitas para tersangka teroris.
Pihak berwenang menyatakan, penyelidikan kriminal telah diluncurkan terkait serangan mematikan itu.
Kementerian Dalam Negeri setempat membenarkan bahwa penembakan yang melibatkan kelompok teroris memicu bentrok dengan petugas keamanan. Baku tembak terjadi sekitar pukul 15.45 siang waktu setempat di Buraidah.
"Sebuah pos pemeriksaan keamanan di jalan Buraidah-Tarfiyah di wilayah Qassim diserang oleh tiga teroris yang naik kendaraan pada Minggu sore," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.
"Dua teroris tewas dan yang ketiga terluka, dan telah dipindahkan ke rumah sakit," lanjut kementerian itu, yang dikutip Al Arabiya. Menurut laporan Reuters, Senin (9/7/2018), warga sipil yang tewas dalam serangan itu merupakan warga ekspatriat asal Bangladesh.
Perwira Saudi yang tewas diketahui bernama Sersan Suleiman Abdelaziz Abdel Latif. Kementerian tersebut belum mengungkap motif serangan dan belum merilis identitas para tersangka teroris.
Pihak berwenang menyatakan, penyelidikan kriminal telah diluncurkan terkait serangan mematikan itu.
Credit sindonews.com