Amman (CB) - Para perunding dari pihak pemberontak Suriah pada Selasa memulai putaran baru perundingan dengan para pejabat Rusia menyangkut kesepakatan perdamaian di Suriah selatan.

Kesepakatan itu akan mengatur penyerahan persenjataan para pemberontak serta memungkinkan kepolisian militer Rusia memasuki kota-kota yang dikuasai pemberontak, kata juru bicara pemberontak, lapor Reuters.

Juru bicara tersebut, Ibrahim al Jabawi, mengatakan bahwa pihak pemberontak telah membawa ke meja perundingan "tanggapan atas daftar tuntutan Rusia".

Daftar tersebut termasuk penyerahan senjata serta penentuan status para pemberontak dalam kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran.

Tuntutan-tuntutan Rusia, yang diserahkan kepada pihak pemberontak dalam pertemuan di sebuah kota kecil di Suriah selatan pada Sabtu, membuat para pemberontak keluar ruangan. Mereka menganggap daftar itu sebagai penghinaan.

Tim oposisi kemudian dibujuk Jordania untuk kembali ke meja perundingan, kata sumber-sumber diplomatik.