Pengambilalihan Hodeidah dinilai dapat menghentikan penyelundupan senjata
CB,
RIYADH -- Presiden Yaman Abed Rabbo Mansour Hadi meminta Houthi yang
didukung Iran untuk menarik diri dan menyerahkan senjata mereka. Tekanan
juga semakin meningkat agar militan Houthi segera meninggalkan dan
menyerahkan kota pelabuhan Hodeidah ke PBB.
"Orang-orang Yaman tidak bisa lagi mentolerir perang absurd ini," kata Hadi, seperti dilaporkan laman
Arab News.
Dia mengatakan upaya Iran untuk memperluas pengaruhnya di
Yaman dapat mengancam masa depan negara dan rakyatnya. Hadi mengklaim
negaranya menolak sektarianisme dan ide-ide Iran yang disalurkan melalui
milisi Houthi.
Dalam konferensi pers di Riyadh,
juru bicara koalisi pimpinan Arab Saudi Kolonel Turki Al-Maliki
membeberkan bukti lebih lanjut tentang keterlibatan Iran dalam memasok
senjata kepada Houthi. Dia menampilkan foto-foto perlengkapan militer
dengan label Isfahan Optics Industries.
"Ini
membuktikan intervensi Iran di wilayah itu, dan ini adalah pengadaan
senjata untuk Houthi. Houthi terus mengguncang kehidupan normal warga
sipil Yaman di dalam negara mereka sendiri," ujar Al-Maliki.
Menurutnya,
Hodeidah merupakan kunci penyelesaian konflik. Pengambilalihan Hodeidah
oleh pasukan koalisi dinilai dapat menghentikan penyelundupan senjata
dan mempermudah mekanisme bantuan kemanusiaan.
“Kami
tahu bagaimana utusan khusus PBB telah bekerja di Yaman sejak ia
ditugaskan. Kami mendukungnya untuk memberikan solusi politik,"
ungkapnya kepada Arab News.
Ia mengatakan, solusi
politik adalah solusi terbaik bagi rakyat Yaman. Namun, Houthi tidak
memberikan konsesi apa pun untuk berunding dan bernegosiasi dengan
pemerintahan Yaman yang sah. Semua upaya yang dilakukan oleh utusan
khusus PBB telah ditolak oleh milisi.
“Pemerintah
Yaman telah menjelaskan dan membahas posisi mereka. Itu adalah hak
mereka untuk mengambil alih tanah Yaman dan hak mereka untuk mendapatkan
kembalinya pemerintahan yang sah," jelas Al-Maliki.
Utusan
PBB untuk Yaman, Martin Griffiths, telah tiba di Sanaa yang dikuasai
Houthi pada Senin (2/7) untuk melakukan perundingan. Kedatangannya
bertujuan untuk membujuk milisi Houthi agar segera mundur dari kota
pelabuhan Hodeidah.
Griffiths juga mengunjungi ibu
kota Aden di Yaman dan kota Muscat di Oman dalam upayanya untuk
menemukan solusi diplomatik terhadap krisis Yaman. Koalisi pimpinan Arab
Saudi di Yaman telah melancarkan serangan militer bulan lalu untuk
mengambil alih Hodeidah dari Houthi.
Mereka dengan
cepat merebut bandara kota dan mengusir para militan. Akan tetapi
pasukan koalisi harus menghentikan serangan pekan lalu untuk menghindari
korban sipil di daerah-daerah permukiman kota.
Mereka
juga berencana untuk membuat perundingan perdamaian yang ditengahi PBB
agar bisa berjalan lebih mudah. Pelabuhan Hodeidah adalah jalur perairan
utama Yaman untuk mengimpor bantuan kemanusiaan.
Namun
pelabuhan juga diduga digunakan untuk menyelundupkan pasokan senjata ke
Houthi, termasuk komponen rudal yang diluncurkan dari Yaman utara dan
ditujukan ke kota-kota di Arab Saudi.