Helsinki, Finlandia (CB) - Sedikitnya 10 demonstrasi dengan
bermacam tujuan dijadwalkan digelar di Helsinki sebelum dan selama
pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin di
Ibu Kota Finlandia tersebut pada Senin.
berdasarkan keterangan awal, demonstrasi terbesar ialah "Helsinki Calling", yang membela "hak asasi mansuia, kebebasan berbicara dan demokrasi", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. Sepuluh ribu peserta diperkirakan akan berpawai dari Kaisaniemi Park di dekat stasiun kereta pusat ke Senate Square di dekat Istana Presiden.
Demonstrasi itu mulanya dijadwalkan diselenggarakan pada Senin, ketika pertemuan puncak tersebut berlangsung, tapi penyelenggaranya menjadwal-ulang kegiatan itu jadi Ahad.
Abdirahim Hussein, salah seorang penyelenggara "Helsinki Calling", menggaris-bawahi kepada lembaga penyiaran nasional, YLE, kegiatan tersebut tidak bermotif politik, walaupun ia sendiri adalah anggota Sosial Demokrat di Dewan Kota Helsinki. Ia mengatakan demonstrasi itu tidak diarahkan secara khusus terhadap Putin atau Trump.
Organisasi pemuda Finns Party mengatur demonstrasi pada Ahad untuk menyambut baik Presiden AS. Wakil Ketua Liina Isto mengatakan kepada YLE bahwa mereka ingin memperlihatkan dukungan buat Trump secara khusus sebab "kebijakan imigras AS diharga di organisasi mereka".
Young Conservative, yang memiliki hubungan dengan Partai Koalisi Nasional, berencana menyelenggarakan demonstrasi pada Senin. Mereka mengeritik kebijakan perdagangan AS dan keputusan mengenai tarif belum lama ini, serta kehadiran Rusia di Crimea.
Henrik Vuornos, Ketua Young Conservative, mengatakan kepada YLE bahwa mereka juga prihatin dengan pemberian cap Finlandia "sebagai negara netral" sehubungan dengan pertemuan tersebut. Ketika diwawancarai oleh YLE, ia menegaskan Finlandia adalah "bagian dari Uni Eropa dan juga telah membuat pilihan kebijakan keamanannya".
Satu demonstrasi yang menentang kebijakan AS karena "melucuti hak reproduksi perempuan" dijadwalkan diselenggarakan pada Senin. Penyelenggaranya pada Kamis (12/7) mengatakan akan ada "pertunjukan di jalan mengenai 20 Trump hamil dan 20 perempuan tersumbat".
Pada Senin, akan ada satu demonstrasi Amnesty untuk menentang perasaan anti-Rusia di Finlandia, dan beberapa demonstrasi ditujukan kepada "kebijakan Trump" serta "kebijakan Putin, demonstrasi atas nama Afghanistan dan satu lagi buat Kamerun Selatan.
Dalam peraturan Finlandia, waktu pemberitahuan minimum kepada polisi sebelum demonstrasi ialah enam jam. Itu berarti mungkin demonstrasi lain akan diumumkan paling lambat pada Senin pagi. Polisi dapat memutuskan apakah satu tempat yang diminta layak dan dapat mengganti lokasi.
berdasarkan keterangan awal, demonstrasi terbesar ialah "Helsinki Calling", yang membela "hak asasi mansuia, kebebasan berbicara dan demokrasi", demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. Sepuluh ribu peserta diperkirakan akan berpawai dari Kaisaniemi Park di dekat stasiun kereta pusat ke Senate Square di dekat Istana Presiden.
Demonstrasi itu mulanya dijadwalkan diselenggarakan pada Senin, ketika pertemuan puncak tersebut berlangsung, tapi penyelenggaranya menjadwal-ulang kegiatan itu jadi Ahad.
Abdirahim Hussein, salah seorang penyelenggara "Helsinki Calling", menggaris-bawahi kepada lembaga penyiaran nasional, YLE, kegiatan tersebut tidak bermotif politik, walaupun ia sendiri adalah anggota Sosial Demokrat di Dewan Kota Helsinki. Ia mengatakan demonstrasi itu tidak diarahkan secara khusus terhadap Putin atau Trump.
Organisasi pemuda Finns Party mengatur demonstrasi pada Ahad untuk menyambut baik Presiden AS. Wakil Ketua Liina Isto mengatakan kepada YLE bahwa mereka ingin memperlihatkan dukungan buat Trump secara khusus sebab "kebijakan imigras AS diharga di organisasi mereka".
Young Conservative, yang memiliki hubungan dengan Partai Koalisi Nasional, berencana menyelenggarakan demonstrasi pada Senin. Mereka mengeritik kebijakan perdagangan AS dan keputusan mengenai tarif belum lama ini, serta kehadiran Rusia di Crimea.
Henrik Vuornos, Ketua Young Conservative, mengatakan kepada YLE bahwa mereka juga prihatin dengan pemberian cap Finlandia "sebagai negara netral" sehubungan dengan pertemuan tersebut. Ketika diwawancarai oleh YLE, ia menegaskan Finlandia adalah "bagian dari Uni Eropa dan juga telah membuat pilihan kebijakan keamanannya".
Satu demonstrasi yang menentang kebijakan AS karena "melucuti hak reproduksi perempuan" dijadwalkan diselenggarakan pada Senin. Penyelenggaranya pada Kamis (12/7) mengatakan akan ada "pertunjukan di jalan mengenai 20 Trump hamil dan 20 perempuan tersumbat".
Pada Senin, akan ada satu demonstrasi Amnesty untuk menentang perasaan anti-Rusia di Finlandia, dan beberapa demonstrasi ditujukan kepada "kebijakan Trump" serta "kebijakan Putin, demonstrasi atas nama Afghanistan dan satu lagi buat Kamerun Selatan.
Dalam peraturan Finlandia, waktu pemberitahuan minimum kepada polisi sebelum demonstrasi ialah enam jam. Itu berarti mungkin demonstrasi lain akan diumumkan paling lambat pada Senin pagi. Polisi dapat memutuskan apakah satu tempat yang diminta layak dan dapat mengganti lokasi.
Credit antaranews.com