CB, Jakarta - Angkatan Bersenjata Israel mengumumkan
mereka mengerahkan tank dan pasukan artileri tambahan ke perbatasan
Suriah menyusul bentrok intensif antara Angkatan Bersenjata Suriah
dengan kelompok bersenjata. Demikian kutipan berita dari ANF News, Ahad, 1 Juli 2018.
Laporan ANF menyebutkan, pasukan tambahan yang dikirimkan ke perbatasan itu berasal dari Pasukan Pertahanan Israel, IDF, dari Divisi Bashan 210 yang mengawal Dataran Tinggi Golan.
Pemukiman di dataran tinggi Golan. AP/Dan Balilty
"Pengerahan pasukan pagi ini sebagai bagian dari persiapan dan
kesiapan IDF menghadapi gejolak di dekat perbatasan Dataran Tinggi
Golan," bunyi pernyataan IDF melalui cuitan di akun Twitter seperti
diberitakan Israel Hayom.
"IDF akan melanjutkan prinsip tidak terlibat dengan apa yang terjadi di wilayah Suriah. Namun kami akan merespon bila ada pelanggaran kedaulatan di wilayah negara Israel dan ancaman terhadap warga negara," lanjutnya.
Sejumlah pilot pesawat tempur militer Israel saling menyapa usai menghancurkan fasilitas nuklir milik Suriah di dekat Deir al-Zor pada 6 September 2007. Serangan pada 2007 itu mengingatkan pada aksi Israel terhadap reaktor nuklir yang tengah dibangun di Irak pada 1981. IDF/Handout via Reuters
Sementara itu, dari Suriah diperoleh informasi, pemberontak yang menguasai sejumlah kota dan desa menyerah kepada pasukan pemerintah menyusul pengeboman intensif terhadap posisi mereka di kawasan barat daya Suriah. Menurut PBB, serangan pasukan pemerintah memaksa 160 ribu warga mengungsi.
Laporan ANF menyebutkan, pasukan tambahan yang dikirimkan ke perbatasan itu berasal dari Pasukan Pertahanan Israel, IDF, dari Divisi Bashan 210 yang mengawal Dataran Tinggi Golan.
Pemukiman di dataran tinggi Golan. AP/Dan Balilty
"IDF akan melanjutkan prinsip tidak terlibat dengan apa yang terjadi di wilayah Suriah. Namun kami akan merespon bila ada pelanggaran kedaulatan di wilayah negara Israel dan ancaman terhadap warga negara," lanjutnya.
Sejumlah pilot pesawat tempur militer Israel saling menyapa usai menghancurkan fasilitas nuklir milik Suriah di dekat Deir al-Zor pada 6 September 2007. Serangan pada 2007 itu mengingatkan pada aksi Israel terhadap reaktor nuklir yang tengah dibangun di Irak pada 1981. IDF/Handout via Reuters
Sementara itu, dari Suriah diperoleh informasi, pemberontak yang menguasai sejumlah kota dan desa menyerah kepada pasukan pemerintah menyusul pengeboman intensif terhadap posisi mereka di kawasan barat daya Suriah. Menurut PBB, serangan pasukan pemerintah memaksa 160 ribu warga mengungsi.
Credit tempo.co