CB, Jakarta - Pemerintah Cina
baru saja memperkuat angkatan laut dengan dua buah kapal penghancur
berbobot masing-masing 13 ribu ton tipe 055 yang dilengkapi dengan rudal
presisi.
“Ini merupakan kapal tempur paling berbahaya dan terbesar di Asia,” begitu dilansir CNN, Sabtu, 14 Juli 2018.
Menurut analis Timothy Heath dari Rand Corp, kapal ini memiliki desain canggih, fitur senyap yang membuatnya sulit terdeteksi, radar canggih, dan ruang rudal yang besar. Kapal penghancur ini jauh lebih besar daripada kapal sejenis milik Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
Peluncuran dua kapal tempur berukuran besar sekaligus ini, menurut
Heath, menunjukkan kemampuan Beijing memproduksi kapal canggih dengan
segera, yang tidak bisa ditandingi bangsa lain. Ini juga mencerminkan
rencana Cina menguasai lautan.
China Daily melansir kapal penghancur tipe 055 ini menggandakan kemampuan senjata dari tipe 052D, yang sebelumnya merupakan kapal penghancur terbesar dan terkuat milik AL PLA.
Peluncur rudal di kapal ini mampu mengarahkan rudal ke sejumlah target, seperti pesawat musuh, kapal musuh, dan kapal selam. “Kapal penghancur ini dirancang untuk mengawal kapal induk saat perjalanan jauh, misalnya ke Timur Tengah,” kata Heath.
Menurut Peter Layton, bekas perwira Australia dan bertugas di Griffith Asia Institute, dua kapal baru ini memungkinkan Cina membangun armada biru yang bisa beroperasi jauh dari rumah. “Kapal ini mendemonstrasikan kekuatan, prestise, dan kebesaran dari partai berkuasa Cina,” ujar Layton.
“Ini merupakan kapal tempur paling berbahaya dan terbesar di Asia,” begitu dilansir CNN, Sabtu, 14 Juli 2018.
Menurut analis Timothy Heath dari Rand Corp, kapal ini memiliki desain canggih, fitur senyap yang membuatnya sulit terdeteksi, radar canggih, dan ruang rudal yang besar. Kapal penghancur ini jauh lebih besar daripada kapal sejenis milik Amerika Serikat, Jepang, dan Korea Selatan.
China Daily melansir kapal penghancur tipe 055 ini menggandakan kemampuan senjata dari tipe 052D, yang sebelumnya merupakan kapal penghancur terbesar dan terkuat milik AL PLA.
Peluncur rudal di kapal ini mampu mengarahkan rudal ke sejumlah target, seperti pesawat musuh, kapal musuh, dan kapal selam. “Kapal penghancur ini dirancang untuk mengawal kapal induk saat perjalanan jauh, misalnya ke Timur Tengah,” kata Heath.
Menurut Peter Layton, bekas perwira Australia dan bertugas di Griffith Asia Institute, dua kapal baru ini memungkinkan Cina membangun armada biru yang bisa beroperasi jauh dari rumah. “Kapal ini mendemonstrasikan kekuatan, prestise, dan kebesaran dari partai berkuasa Cina,” ujar Layton.
Credit tempo.co