CB, Manila – Sejak Presiden Rodrigo Duterte
terpilih sebagai Presiden pada pertengahan Juni 2016, sudah 13 orang
pejabat Wali Kota dan wakil Wali Kota yang tewas tertembak.
Dua pejabat yang terakhir tewas, seperti dilansir Philstar, adalah Wali Kota Tanauan, Antonio Halili, yang meninggal pada Senin, 2 Juli 2018, saat sedang menyanyikan lagu kebangsaan di halaman gedung kantornya.
Halili tewas ditembak sniper yang bersembunyi di semak-semak di seberang kantornya. Polisi tidak berhasil menangkap penembak jitu itu.
Duterte mengecam Halili sebagai pejabat yang berpura-pura menjadi pejuang anti-narkoba. “Beberapa waktu lalu, Halili di Batangas. Dia palsu. Dia berpura-pura mengarak pelaku narkoba dan memukuli mereka. Saya tidak tahu siapa yang membunuhnya tapi saya beri tahu kalian agar jangan terlibat dengan narkoba,” kata Duterte pasca tewasnya Halili seperti dilansir ABS CBN News.
Sehari kemudian, Wali Kota Nueva Ecija, Ferdinand Bote, ditembak beberapa kali saat sedang mengendarai mobil Toyota Fortuner miliknya. Polisi masih mencari pelaku di tengah desakan publik agar dalang dua pembunuhan ini diungkap.
Wali Kota Albuera, Rolando Espinosa, tewas ditembak di dalam sel tahanan pada 5 November 2016. ABS CBN News
Berikut ini 11 orang Wali Kota dan wakil Wali Kota yang juga tewas sejak Duterte menjabat sebagai Presiden:
1. Wakil Wali Kota Pamplona, Aaron Sampaga
Dia tewas ditembak orang tidak di kenal pada 5 Agustus 2016. Dia sempat dibawa ke rumah sakit tapi dinyatakan sudah meninggal saat tiba. Pelaku dan motif tidak diketahui.
Parojinog termasuk dalama daftar narkoba Duterte meskipun wali kota ini membantahnya.
Wakil Wali Kota Ronda, Jonah John Ungab, tewas ditembak oleh dua pengendara motor yang memepet mobilnya di Cebu, 19 Februari 2018. ABS CBN News
Dua pejabat yang terakhir tewas, seperti dilansir Philstar, adalah Wali Kota Tanauan, Antonio Halili, yang meninggal pada Senin, 2 Juli 2018, saat sedang menyanyikan lagu kebangsaan di halaman gedung kantornya.
Halili tewas ditembak sniper yang bersembunyi di semak-semak di seberang kantornya. Polisi tidak berhasil menangkap penembak jitu itu.
Duterte mengecam Halili sebagai pejabat yang berpura-pura menjadi pejuang anti-narkoba. “Beberapa waktu lalu, Halili di Batangas. Dia palsu. Dia berpura-pura mengarak pelaku narkoba dan memukuli mereka. Saya tidak tahu siapa yang membunuhnya tapi saya beri tahu kalian agar jangan terlibat dengan narkoba,” kata Duterte pasca tewasnya Halili seperti dilansir ABS CBN News.
Sehari kemudian, Wali Kota Nueva Ecija, Ferdinand Bote, ditembak beberapa kali saat sedang mengendarai mobil Toyota Fortuner miliknya. Polisi masih mencari pelaku di tengah desakan publik agar dalang dua pembunuhan ini diungkap.
Wali Kota Albuera, Rolando Espinosa, tewas ditembak di dalam sel tahanan pada 5 November 2016. ABS CBN News
Berikut ini 11 orang Wali Kota dan wakil Wali Kota yang juga tewas sejak Duterte menjabat sebagai Presiden:
1. Wakil Wali Kota Pamplona, Aaron Sampaga
Dia tewas ditembak orang tidak di kenal pada 5 Agustus 2016. Dia sempat dibawa ke rumah sakit tapi dinyatakan sudah meninggal saat tiba. Pelaku dan motif tidak diketahui.
- Wali Kota Datu Saudi-Ampatuan, Samsudin Dimaukom
- Wali Kota Albuera, Rolando Espinosa
- Wakil Wali Kota Datu Saudi-Ampatuan, Anwar Sidatuk
- Wali Kota Pantar, Mohammad Limbona
- Wali Kota Marcos, Arsenio Agustin
- Wali Kota Balete, Joven Hidalgo
- Wali Kota Ozamiz, Reynaldo Parojinog
Parojinog termasuk dalama daftar narkoba Duterte meskipun wali kota ini membantahnya.
Wakil Wali Kota Ronda, Jonah John Ungab, tewas ditembak oleh dua pengendara motor yang memepet mobilnya di Cebu, 19 Februari 2018. ABS CBN News
- Wakil Wali Kota Roxas, Jackson Dy
- Wakil Wali Kota Ronda, Jonah John Ungab
- Wali Kota Buenavista, Ronald Tirol
Credit tempo.co