Senin, 10 Oktober 2016

Saudi akan selidiki serangan di pemakaman yang tewaskan 140 orang


Yaman  
Setidaknya 140 orang tewas dalam serangan yang ditudingkan pada loalisi pimpinan Arab Saudi itu. 
 
Koalisi pimpinan Arab Saudi yang memerangi pemberontak Yaman akan menyelidiki serangan udara yang menewaskan lebih dari 140 orang di sebuah pemakaman di ibukota, Sanaa.
Mereka akan "segera menyelidiki kasus ini" bersama dengan para ahli dari Amerika Serikat.
Arab Saudi sebelumnya membantah tuduhan pemerintah yang dijalankan pemberontak Houthi bahwa koalisi Saudi adalah pelakunya.
Serangan itu menyasar pemakaman ayah dari Galal al-Rawishan, Menteri Dalam Negeri yang ditunjuk Houthi.
    Koalisi pimpinan Saudi mengatakan dalam sebuah pernyataan: "Koalisi akan segera menyelidiki kasus ini bersama dengan Tim Gabungan di Yaman dan para ahli dari Amerika Serikat yang sudah terlibat dalam penyelidikan sebelumnya."
    Yang dimaksud adalah "laporan tentang pemboman yang disesalkan dan menyakitkan" di Sanaa, dan menambahkan: "Koalisi menegaskan bahwa pasukannya mendapatkan instruksi yang jelas untuk tidak menyasar daerah-daerah berpenduduk dan untuk menghindari korban warga sipil."

    'Mengerikan'

    Dia mengatakan, sementara AS fokus pada upaya mengakhiri konflik di Yaman, mereka "siap untuk menyesuaikan dukungan kami agar lebih selaras dengan prinsip, nilai-nilai dan kepentingan AS".
    Juru bicara Houthi Mohammed Abdul-Salam menyebut serangan itu merupakan tindakan 'genosida'.
    Koordinator badan kemanusiaan PBB untuk Yaman, Jamie McGoldrick, mengutuk serangan Sabtu yang disebutnya 'serangan yang mengerikan'.
    Dia mengatakan bahwa para pekerja bantuan kemanusiaan yang tiba di lokasi kejadian 'terguncang dan sangat marah'.





    Credit  BBC