CB, DUBAI -- Menara yang akan menjadi tertinggi
di dunia mulai dibangun di Dubai. Perdana Menteri dan Wakil Presiden Uni
Emirat Arab (UAE) Sheikh Mohammed Bin Rashid Al-Maktoum melakukan
penggalian pondasi pertama untuk pembangunan proyek bernilai satu miliar
dolar AS tersebut pada Senin (10/10).
Menara di Dubai Creek Harbour ini ketika selesai pada 2020, disebut bakal menjadi gedung tertinggi di dunia. Ia akan melampaui Burj Khalifa yang memiliki tinggi 828 meter. Menara ini juga terletak di Dubai.
Menara, yang dirancang oleh arsitek Spanyol-Swiss Santiago Calatrava, akan dibangun oleh Emaar Properties Dubai, pengembang real estat terbesar di Timur Tengah, yang juga membangun Burj Khalifa pada 2010.
Ketinggian yang tepat dari menara tersebut masih belum diketahui, namun Pemimpin Emaar, Mohammed Alabbar, mengindikasikan selama memaparkan konsep menaranya bahwa struktur bangunan menara akan menjadi "satu tingkat lebih tinggi dari Burj Khalifa."
Menurut laporan media lokal perbedaan ketinggian antara kedua bangungan itu mencapai 100 meter.
Mohammed Al-Gergawi, Menteri Kabinet UAE, mengatakan selama upacara bahwa proyek merupakan "fase baru" dalam mengembangkan visi Sheikh Mohammed untuk posisi negara Teluk Arab itu sebagai "ikon baru kemanusiaan."
Menara di Dubai Creek Harbour ini ketika selesai pada 2020, disebut bakal menjadi gedung tertinggi di dunia. Ia akan melampaui Burj Khalifa yang memiliki tinggi 828 meter. Menara ini juga terletak di Dubai.
Menara, yang dirancang oleh arsitek Spanyol-Swiss Santiago Calatrava, akan dibangun oleh Emaar Properties Dubai, pengembang real estat terbesar di Timur Tengah, yang juga membangun Burj Khalifa pada 2010.
Ketinggian yang tepat dari menara tersebut masih belum diketahui, namun Pemimpin Emaar, Mohammed Alabbar, mengindikasikan selama memaparkan konsep menaranya bahwa struktur bangunan menara akan menjadi "satu tingkat lebih tinggi dari Burj Khalifa."
Menurut laporan media lokal perbedaan ketinggian antara kedua bangungan itu mencapai 100 meter.
Mohammed Al-Gergawi, Menteri Kabinet UAE, mengatakan selama upacara bahwa proyek merupakan "fase baru" dalam mengembangkan visi Sheikh Mohammed untuk posisi negara Teluk Arab itu sebagai "ikon baru kemanusiaan."
Credit REPUBLIKA.CO.ID