"Pluto punya cuaca, kabut di atmosfer dan punya geologi aktif,".
Permukaan Pluto (Instagram/NASA)
Temuan disebutkan, bersadarkan analisa pada gambar yang diolah oleh NASA. Gambar tersebut, merupakan gambar berwarna beresolusi tinggi yang menunjukkan topologi dan geologi rinci. Gambar itu disebutkan belum terlihat sebelumnya.
Dikutip Mirror.co.uk, Kamis 8 Oktober 2015, ilmuwan planet NASA, Alan Stern, mengatakan ia akan mengungkapkan temuan mengagumkan itu pada Kamis pekan ini.
"NASA tidak mengizinkan saya mengatakan kepada Anda, apa yang ditemukan sampai Kamis. Ini mengagumkan," kata Stern. Pengumuman disebutkan, akan dilaksanakan dalam sebuah forum di Universitas Alberta, Kanada.
Bahkan, dalam menyebutkan bocorannya, Stern menggambarkan Pluto sebagai lingkungan yang 'hidup'.
"Pluto memiliki cuaca, punya kabut di atmosfer dan punya geologi aktif," ujar Stern.
Sementara itu, pada satelit Pluto, Charon, peneliti NASA mengatakan penasaran dengan area merah gelap pada kutub Charon. Sejauh ini, pada kutub itu masih menjadi teka-teki.
Peneliti mengakui, kemungkinan area merah gelap pada kutub Charon bisa merupakan noda, atau jenis khusus dari mineral.
Pengungkapan temuan NASA pada Kamis waktu setempat juga bisa termasuk membahas temuan lautan beku yang terkubur di bawah permukaan Pluto. Secara teori, pembentukan air di bawah permukaan Pluto bisa menggeser dan meretakkan permukaan Pluto dan akhirnya bisa membentuk gunung berapi dingin yang muncul di permukaan.
Credit VIVA.co.id