Selasa, 17 Juli 2018

Trump Sebut UE sebagai Musuh, Presiden Dewan Eropa Menangkis



Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, Perdana Menteri Inggris Theresa May, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berpose saat foto dalam KTT G7 di kota Charlevoix La Malbaie, Quebec, Kanada, 8 Juni , 2018. REUTERS/Yves Herman
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk, Perdana Menteri Inggris Theresa May, Kanselir Jerman Angela Merkel, Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berpose saat foto dalam KTT G7 di kota Charlevoix La Malbaie, Quebec, Kanada, 8 Juni , 2018. REUTERS/Yves Herman

CB, Brussel – Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, menanggapi pernyataan Presiden Donald Trump sebagai kabar bohong terkait Uni Eropa sebagai musuh AS.
Menjelang pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, di Helsinki, Finlandia, Trump mengatakan UE, Rusia, dan Cina sebagai musuh dalam konteks hubungan ekonomi yang kompetitif.
“AS dan UE merupakan temain baik. Siapapun mengatakan kami bermusuhan itu sama saja menyebarkan berita bohong,” kata Tusk, yang merupakan bekas Perdana Menteri Polandia lewat akun Twitter-nya @eucopresident.
Tusk juga mengatakan selain pertemuan AS dengan Rusia di Helsinki, UE dan Cina juga sedang menggelar pertemuan di Brussel, Belgia saat ini.
"Keempatnya bertanggung jawab untuk menignkatkan tata kelola dunia dan bukannya menghancurkannya. Semoga pesan ini sampai juga ke Helsiniki," kata Tusk.

Presiden Joko Widodo bertemu Presiden Dewan Eropa Donald Tusk di Brussel, Belgia. Asmayani Kusrini
Secara terpisah, penasehat keamanan nasional AS, John Bolton, mengatakan pertemuan puncak Trump dan Putin akan dimulai dengan pertemuan empat mata kedua pemimpin. Ini artinya tidak ada menteri atau pejabat tinggi kedua negara yang terlibat dalam pertemuan pertama ini.
Dari pertemuan ini, Trump dan Putin akan menentukan isu-isu yang akan dibahas dalam pertemuan lanjutan, yang melibatkan tim kedua negara.
Duta besar AS untuk Rusia, Jon Huntsman mengatakan kedua pihak agar tidak berharap terlalu tinggi dari pertemuan puncak ini.
“Fakta bahwa kedua pemimpin negara bertemua untuk berbicara merupakan capaian yang besar,” kata Huntsman.
Menurut Huntsman, yang sempat mendukung Trump sebagai kandidat Presiden 2016, Trump dan Putin bakal membahas pencegahan proliferasi nuklir, konflik di Suriah, dan isu aneksasi Crimea.
Sementara itu, juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menanggapi kritik Trump soal pipanisasi gas Nord Stream-2, yang menghubungkan Rusia dan Eropa seperti Jerman. Dalam pembicaraan pada pertemuan puncak NATO, Trump mengkritik rencana pipanisasi ini, yang justru didukung Jerman untuk menyuplai kebutuhan gas domestik.
Trump meminta UE membeli gas dan minyak mentah dari AS. “Moskow merasa khawatir dan menilainya sebagai contoh persaingan buruk,” kata dia





Credit  tempo.co