Selasa, 01 Agustus 2017

Terjebak di Tengah Ketegangan Moskow-Kiev, Inikah Akhir Perjalanan Antonov?


         
Pemerintah Ukraina memutuskan untuk menutup perusahaan Antonov yang dikenal sebagai pembuat pesawat angkut terbesar di dunia. Meski insinyur-insinyurnya dijanjikan akan dipindah ke perusahaan lain, masa depan Antonov masih samar-samar. Berikut beberapa prestasi terbesar perusahaan yang mengakar kuat dalam sejarah Soviet.


Pesawat An-6 di Antartika tahun 1967. Sumber: G. Koposov/RIA NovostiPesawat An-6 di Antartika tahun 1967. Sumber: G. Koposov/RIA Novosti
Biro desain pesawat Soviet yang legendaris ini didirikan di Siberia pada 1946 — tak lama setelah berakhirnya Perang Dunia II — sebagai Biro Desain dan Riset Soviet No. 153. Enam tahun kemudian, perusahaan aviasi ini dipindahkan ke Kiev.
Oleg Antonov pada 1974. Sumber: Vasily Malyshev/RIA Novosti
Oleg Antonov pada 1974. Sumber: Vasily Malyshev/RIA Novosti
Perancang pesawat kawakan Soviet Oleg Antonov adalah kepala perancang pertama biro itu. Setelah ia meninggal pada 1984, perusahaan ini berganti nama menjadi Antonov.
Pesawat An-24. Sumber: Sergei Preobrazhensky/TASSPesawat An-24. Sumber: Sergei Preobrazhensky/TASS
Antonov An-24 adalah pesawat penumpang legendaris bermesin turboprop ganda yang mulai beroperasi pada 1962. Pesawat ini masih digunakan oleh banyak maskapai penerbangan. Jangkauan terbang pesawat ini mencapai 1.000 kilometer di Rusia dan negara-negara eks Soviet. Secara total, ada lebih dari 1.300 An-24 yang dibangun.
Terjun payung dari An-12 selama festival penerbangan pada 1967. Sumber: A. Polikashin/RIA NovostiTerjun payung dari An-12 selama festival penerbangan pada 1967. Sumber: A. Polikashin/RIA Novosti
Tahun ini, pesawat angkut Antonov An-12 genap berusia 60 tahun. Meski sudah memasuki usia senja, pesawat ini masih terbilang prima. Selama bertahun-tahun, An-12 dan rekannya yang lebih tua — Lockheed C-130 Hercules — adalah pesawat angkut yang paling banyak digunakan di dunia. Pesawat itu menjadi pesawat Soviet pertama yang memfasilitasi pendaratan massal peralatan-peralatan militer dan pasukan penerjun payung.
Pesawat An-22 "Antey" selama latihan pertunjukan udara Parade Kemenangan di Moskow tahun 2014. Sumber: Alexander Vilf/RIA NovostiPesawat An-22 “Antey” selama latihan pertunjukan udara untuk Parade Kemenangan di Moskow tahun 2014. Sumber: Alexander Vilf/RIA Novosti
Pesawat angkut dan penumpang turboprop An-22 mampu lepas landas dan mendarat di airstrip (landas pacu bandara perintis) yang buruk dan bandara-bandara darurat di lokasi terpencil.
Pesawat An-225 Mriya mengangkut pesawat ulang-alik Buran pada 2006. Sumber: Igor Kostin/RIA Novosti
Pesawat An-225 “Mriya” mengangkut pesawat ulang-alik Buran pada 2006. Sumber: Igor Kostin/RIA Novosti
Antonov An-225 “Mriya” (berarti mimpi dalam bahasa Ukraina) adalah salah satu pesawat angkut terbesar di dunia. Pesawat yang hanya dibuat satu unit ini telah mencetak lebih dari 200 rekor dunia, termasuk mengangkut kargo terberat. Sekitar 50 kendaraan bisa muat di dalam badan pesawat. An-225 bahkan mampu mengangkut muatan di luar badan pesawat, termasuk pesawat ruang angkasa “Buran”!
Kerangka pesawat Sukhoi Superjet 100 hendak diangkut dengan An-124 pada 2014. Sumber: Marina Lystseva/TASSKerangka pesawat Sukhoi Superjet 100 hendak diangkut dengan An-124 pada 2014. Sumber: Marina Lystseva/TASS
Antonov An-124 “Ruslan,”, pesawat angkut yang paling banyak diproduksi di dunia, digunakan baik untuk penerbangan sipil maupun militer. Pesawat ini juga merupakan salah satu pesawat angkut yang paling dikenal dan populer. Ia bahkan dapat mengangkut hingga 880 tentara dengan amunisi penuh.
Pesawat An-74. Sumber: RIA Novosti
Pesawat An-74. Sumber: RIA Novosti
Dibangun khusus untuk menghadapi iklim Arktik yang buruk, pesawat angkut Antonov An-74 dapat beroperasi di landas pacu yang tertutup salju pada suhu minus 60 derajat Сelcius. Pesawat ini digunakan untuk mendirikan dan melayani stasiun apung atau memimpin patroli es dan pengintaian perairan.
Pilot uji coba Vladimir Tkachenko di kokpit An-32 pada 1986. Sumber: Denisov Vadim/RIA Novosti
Pilot uji coba Vladimir Tkachenko di kokpit An-32 pada 1986. Sumber: Denisov Vadim/RIA Novosti
Pesawat angkut militer Antonov An-32 adalah satu-satunya pesawat Soviet yang dirancang dan diproduksi untuk tujuan ekspor. Pesawat ini bisa terbang dalam kondisi yang sangat panas (sampai 50 derajat Сelcius) dan digunakan di India, Irak, Angola, dan Kolombia.
Menggiring dan memasukkan domba ke pesawat An-2 di Republik Sosialis Soviet Uzbekistan pada 1967. Sumber: E. Vilchinskiy/RIA NovostiMenggiring dan memasukkan domba ke pesawat An-2 di Republik Sosialis Soviet Uzbekistan pada 1967. Sumber: E. Vilchinskiy/RIA Novosti
Sejak runtuhnya Uni Soviet, Biro Desain Antonov telah bekerja sama dengan Rusia. Sejak 2011 hingga 2015, biro ini menjadi bagian dari perusahaan patungan dengan United Aircraft Corporation Rusia.
Pesawat An-70 pada pameran kedirgantaraan Aviasvit XXI. Sumber: Marina Lystseva/TASS
Pesawat An-70 pada pameran kedirgantaraan Aviasvit XXI. Sumber: Marina Lystseva/TASS
Namun, ketegangan hubungan antara Ukraina dan Rusia berdampak pada perusahaan ini. Akibatnya, produksi pesawat angkut Antonov An-70 terpaksa dihentikan dan rencana untuk memasukkannya ke dalam Angkatan Udara Rusia pun dibatalkan.
Pesawat An-225 pada 1989. Sumber: Igor Kostin/RIA Novosti
Pesawat An-225 pada 1989. Sumber: Igor Kostin/RIA Novosti
Setelah kerja sama militer dengan Rusia dihentikan, perusahaan Antonov mengalami krisis.
Presentasi pesawat baru An-132D di Kiev pada 2016. Sumber: Vostock-Photo
Presentasi pesawat baru An-132D di Kiev pada 2016. Sumber: Vostock-Photo
Akhirnya, banyak spesialis dan insinyur Ukraina yang pindah ke Rusia. Namun demikian, Antonov masih berusaha mencari peluang baru. Perusahaan ini berencana untuk mengganti komponen pesawat buatan Rusia dengan analog asing pada akhir 2017.





Credit  indonesia.rbth.com