Ankara, Turki (CB) - Presiden Turki Recepa Tayyip Erdogan
menyampaikan rasa tak nyaman Turki sehubungan dengan dukungan AS buat
Satuan Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) selama pertemuannya dengan
Menteri Pertahanan AS Jim Mattis pada Rabu (23/8).
Selama pertemuan mereka di Ibu Kota Turki, Ankara, Erdogan dan Mattis membahas masalah bilateral dan regional, kata Kantor Berita Anadolu, dengan mengutip satu sumber di istana presiden.
Erdogan dan Mattis menekankan pentingnya memelihara keutuhan wilayah Suriah dan Irak, sementara Irak Utara --yang mayoritas warganya suku Kurdi-- mendekati referendum kemerdekaan pada September.
Kedua pihak juga kembali menyampaikan tekad mereka untuk memerangi terhadap PKK dan IS di wilayah tersebut, kata sumber itu.
Selama kunjungannya, Mattis juga secara terpisah bertemu dengan timpalannya dari Turki Nurettin Canikli.
Kunjungan Mattis dilakukan setelah Kepala Staf Iran Jend. Mohammad Hossein Bagheri mengunjungi Ankara pekan lalu untuk membahas dengan para pejabat Turki operasi gabungan terhadap gerilyawan Kurdi di Iran.
Selama pertemuan mereka di Ibu Kota Turki, Ankara, Erdogan dan Mattis membahas masalah bilateral dan regional, kata Kantor Berita Anadolu, dengan mengutip satu sumber di istana presiden.
Pembahasan itu meliputi dukungan AS buat YPG dan kemungkinan operasi
militer Turki terhadap YPG di Suriah, sebagaimana dikutip dari Xinhua
di Jakarta, Kamis siang.
Erdogan menekankan
rasa tak nyaman Turki dengan dukungan AS buat kelompok militer Partai
Persatuan Demokratik Suriah, yang bersekutu dengan YPG, dan diduga
menjadi afiliasi Partai Pekerja Kurdistan (PKK) di Suriah. PKK dilarang
di Turki.
Erdogan dan Mattis menekankan pentingnya memelihara keutuhan wilayah Suriah dan Irak, sementara Irak Utara --yang mayoritas warganya suku Kurdi-- mendekati referendum kemerdekaan pada September.
Kedua pihak juga kembali menyampaikan tekad mereka untuk memerangi terhadap PKK dan IS di wilayah tersebut, kata sumber itu.
Selama kunjungannya, Mattis juga secara terpisah bertemu dengan timpalannya dari Turki Nurettin Canikli.
Kunjungan Mattis dilakukan setelah Kepala Staf Iran Jend. Mohammad Hossein Bagheri mengunjungi Ankara pekan lalu untuk membahas dengan para pejabat Turki operasi gabungan terhadap gerilyawan Kurdi di Iran.
Credit antaranews.com