CB, Indiana - Ilmuwan dari Purdue University di West Lafayette, Indiana, Amerika Serikat, membuat studi tentang Mars. Planet Merah tersebut diprediksi bakal memiliki cincin mirip Saturnus di masa depan.
Andrew Hesselbrock, mahasiswa doktoral Fisika, bersama David Minton, asisten profesor, membuat sebuah model terhadap objek astronomi di sekitar Mars pada 4,5 miliar tahun lalu. Objek yang terdiri dari debu, puing asteroid, dan material lainnya menggumpal membentuk bulan Mars, Phobos, dan Deimos.
Model ini didasari cekungan pada kutub yang menutupi sekitar 40 persen planet. Cekungan ini, menurut keduanya dalam jurnal Nature Geoscience edisi 20 Maret 2017, terbentuk karena dampak benturan puing-puing di antariksa. Studi berjudul "An ongoing satellite–ring cycle of Mars and the origins of Phobos and Deimos" itu menunjukkan proses yang sama di kemudian hari bisa membentuk cincin di sekitar planet.
Kedua bulan Mars, tulis Hesselbrock dan Minton dalam jurnal, nantinya akan bergerak secara perlahan menjauhi planet. Phobos akan semakin menjauh dari titik roche, titik batas jarak antara satelit dan planet.
"Kehancuran Phobos akan membentuk cincin, diperkirakan akan terjadi pada 70 ribu tahun mendatang," kata Hesselbrock, seperti dikutip dari laman berita Science Daily, Rabu, 30 Agustus 2017. Menurut Hesselbrock, cincin planet terbentuk antara tiga hingga tujuh kali dalam miliaran tahun.
Credit tempo.co