CB, Jakarta - Gangguan pada satelit Telkom 1 telah membuat beberapa jaringan mesin anjungan tunai mandiri (ATM) beberapa bank offline sejak akhir pekan lalu.
Berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), kejadian gangguan satelit sudah mulai pada Jumat sore, 25 Agustus 2017. Saat itu, terjadi anomali pada satelit Telkom 1 yang berakibat posisi antena satelit tersebut bergeser. Dampaknya, semua layanan transponder Telkom 1 mengalami gangguan.
Keesokan harinya, satelit Telkom 1 mulai diperbaiki bersama Lockheed Martin sebanyak tiga kali. Namun prosesnya mengalami kegagalan. Pada Minggu, 27 Agustus 2017, telah dilakukan pemetaan secara menyeluruh untuk memindahkan layanan dari satelit Telkom 1 ke satelit Telkom 3s dan satelit lain.
Kejadian itu membuat beberapa jaringan ATM yang menggunakan VSAT atau jaringan satelit, yang terhubung dengan Telkom 1, mengalami offline karena tidak ada koneksi.
Pelaksana tugas Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik, Anto Prabowo, mengatakan memang ada beberapa jaringan ATM di beberapa bank yang terdampak, khususnya ATM yang memakai VSAT, yang terhubung dengan satelit tersebut.
ATM ini umumnya berada di remote area, sedangkan sebagian besar ATM dan jaringan kantor bank yang umumnya sudah terhubung dengan fiber optic dipastikan tidak terkendala, baik untuk operasi mesin ATM maupun layanan kantor cabang yang melayani masyarakat.
"OJK dan Bank Indonesia sedang berkoordinasi dengan Telkom untuk langkah mitigasi agar semua layanan perbankan segera dapat beroperasi normal sepenuhnya," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin, 28 Agustus 2017.
Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyampaikan industri perbankan sudah mengalihkan layanan ke satelit lain pasca-gangguan jaringan satelit Telkom 1 pada pekan lalu. Agus berujar ada dua satelit alternatif yang bisa digunakan.
"Sebetulnya, untuk satelit Telkom 1 sudah ada alternatif, yaitu satelit Telkom 2 dan satelit Telkom 3S," ucapnya setelah menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, 28 Agustus 2017.
Credit TEMPO.CO
Satelit Telkom 1 Bermasalah, Perbankan Pakai Satelit Alternatif
CB, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo menyampaikan bahwa industri perbankan sudah mengalihkan layanannya ke satelit lain pasca gangguan jaringan satelit Telkom 1 pada pekan lalu. Agus berkata, ada dua satelit alternatif yang bisa digunakan.
"Sebetulnya untuk satelit Telkom-1 itu sudah ada alternatif satelitnya yaitu satelit Telkom-2 dan satelit Telkom-3S," ujar Agus usai menemui Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, 28 Agustus 2017.
Sebagaimana diketahui, banyak ATM tak bisa beroperasi pada pekan lalu karena adanya gangguan pada jaringan yang disupport satelit Telkom-1. Bank BCA, misalnya, menyatakan bahwa 5700 dari 17210 ATM mereka terpengaruh oleh gangguan jaringan yang ada.
Agus melanjutkan bahwa industri perbankan sudah mulai memindahkan layanan ATM mereka ke jaringan satelit Telkom-2 dan Telkom-3S. Dan, ia berkata, Bank Indonesia sudah meminta perkembangan dari tiap bank yang mulai memindahkan layanan ATM-nya ke jaringan alternatif.
Sebagai catatan, pemindahan layanan dari satu satelit ke satelit yang lain dilakukan dengan melakukan pemindahan antena perbankan. Antene yang sebelumnya diarahkan ke Telkom-1, dipindahkan jadi mengarah ke Telkom-2 atau Telkom-3S agar kembali berfungsi.
"Kami sudah meminta follow up report pada pagi tadi untuk membahas tindak lanjutnya dengan Telkom. Semua sudah bicara dengan Bank Indonesia dan OJK," ujar Agus menegaskan.
Saat ditanya apakah Telkom sudah menjelaskan masalah yang terjadi ke Bank Indonesia, Agus mengatakan belum. Telkom masih berbicara dengan vendor internasional yang berkaitan dengan satelitnya.
Secara terpisah, Ketua OJK Wimboh Santoso mengapresiasi langkah cepat perbankan untuk mengaktifkan kembali layanan ATM-nya. Ia pun memuji langkah BCA yang tidak membebankan biaya kepada nasabah yang terpaksa menggunakan ATM bank lain.
"Sudah ada mitigasi dan contigency plan. Satelit Telkom 1 bukan satu-satunya satelit. Kami juga mengapresiasi bank-bank yang tidak mengenakan cash kalau menggunakan ATM bank lain," ujar Wimboh yang mengklaim sudah mengimbau bank-bank BUMN agar tidak memberikan charge selama jaringan dalam perbaikan.
Credit TEMPO.CO