Kota Gaza, Palestina (CB) - Sekretaris Jenderal PBB
Antonio Guterres tiba pada Rabu di Jalur Gaza, yang dikuasai HAMAS,
untuk kunjungan beberapa jam guna memeriksa situasi kemanusiaan di sana.
Guterres dan rombongan kendaraan PBB memasuki Jalur Gaza melalui pos penyeberangan perbatasan Erez antara ujung utara daerah kantung yang diblokade Israel tersebut dan wilayah Israel, kata beberapa saksi mata.
Sekretaris Jenderal PBB itu tak dijadwalkan bertemu dengan satu pun pemimpin HAMAS, yang telah menguasai Jalur Gaza sejak gerakan mereka melalui kekerasan merebut kendali atas wilayah kantung tersebut pada Juni 2007.
Sehari sebelumnya, Ahmed Bahar --Wakil Ketua Dewan Legislatif (atau Parlemen) Palestina, mengatakan kunjungan Guterres ke Jalur Gaza "tidak disambut", sebab ia menyampaikan solidaritas buat sandera Israel dan mengabaikan nasib ribuan orang Palestina yang ditahan di berbagai penjara Israel.
Tapi belakangan Fawzi Barhoum, Juru Bicara HAMAS di Jalur Gaza, di dalam satu pernyataan pers mengatakan kunjungan Guterres ke Jalur Gaza "disambut", setelah pemimpin PBB tersebut selama kunjungan ke Tepi Barat Sungai Jordan mengunjungi satu keluarga orang Palestina yang ditahan.
"Ia harus membantu mengakhiri blokade Israel dan menyelamatkan situasi kemanusiaan yang bertambah buruk," kata Barhoum, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.
Para pejabat PBB di Wilayah Palestina mengatakan Guterres akan mengunjungi Markas PBB di Kota Gaza dan mendapat penjelasan dari para pejabat PBB mengenai situasi di Jalur Gaza.
Ia dijadwalkan mengunjungi Jalur Gaza dan bertemu dengan tokoh Palestina serta tetua suku di daerah kantung itu.
Guterres tiba di Israel pada Senin (28/8) dan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pada Selasa, ia mengunjungi Kota Ramallah di Tepi Barat dan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Pemerintah konsensus Palestina Rami Hamdallah.
Guterres dan rombongan kendaraan PBB memasuki Jalur Gaza melalui pos penyeberangan perbatasan Erez antara ujung utara daerah kantung yang diblokade Israel tersebut dan wilayah Israel, kata beberapa saksi mata.
Sekretaris Jenderal PBB itu tak dijadwalkan bertemu dengan satu pun pemimpin HAMAS, yang telah menguasai Jalur Gaza sejak gerakan mereka melalui kekerasan merebut kendali atas wilayah kantung tersebut pada Juni 2007.
Sehari sebelumnya, Ahmed Bahar --Wakil Ketua Dewan Legislatif (atau Parlemen) Palestina, mengatakan kunjungan Guterres ke Jalur Gaza "tidak disambut", sebab ia menyampaikan solidaritas buat sandera Israel dan mengabaikan nasib ribuan orang Palestina yang ditahan di berbagai penjara Israel.
Tapi belakangan Fawzi Barhoum, Juru Bicara HAMAS di Jalur Gaza, di dalam satu pernyataan pers mengatakan kunjungan Guterres ke Jalur Gaza "disambut", setelah pemimpin PBB tersebut selama kunjungan ke Tepi Barat Sungai Jordan mengunjungi satu keluarga orang Palestina yang ditahan.
"Ia harus membantu mengakhiri blokade Israel dan menyelamatkan situasi kemanusiaan yang bertambah buruk," kata Barhoum, sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Rabu malam.
Para pejabat PBB di Wilayah Palestina mengatakan Guterres akan mengunjungi Markas PBB di Kota Gaza dan mendapat penjelasan dari para pejabat PBB mengenai situasi di Jalur Gaza.
Ia dijadwalkan mengunjungi Jalur Gaza dan bertemu dengan tokoh Palestina serta tetua suku di daerah kantung itu.
Guterres tiba di Israel pada Senin (28/8) dan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Pada Selasa, ia mengunjungi Kota Ramallah di Tepi Barat dan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Pemerintah konsensus Palestina Rami Hamdallah.
Credit antaranews.com