Kim Jong-un mengatakan peluncuran
rudal Korut yang melintasi Jepang adalah tahap pertama aksi militer di
Pasifik. (KCNA via Reuters_
Jakarta, CB --
Korea Utara menyatakan uji coba peluru kendali balistik jarak
menengah yang dilakukan pada Selasa pagi kemarin adalah langkah pertama
dari aksi militer di Pasifik untuk "menangani" wilayah Amerika Serikat
di Guam.
Pemimpin Korut, Kim Jong-un, memerintahkan latihan rudal dilakukan di Pyongyang untuk pertama kalinya. Dia juga mengatakan latihan seperti itu penting untuk dilakukan dengan Pasifik sebagai sasaran.
"Latihan roket balistik yang saat ini dilakukan seperti perang sesungguhnya adalah tahap awal operasi Angkatan Bersenjata Rakyat di Pasifik dan pembukaan yang sangat berarti untuk menangani Guam," kata Kim sebagaimana dilaporkan KCNA, dikutip Reuters, Rabu (30/8).
Sebelumnya, Korut sempat mengancam meluncurkan empat rudal ke laut di dekat Guam, lokasi yang jadi salah satu pusat keberadaan militer AS di Pasifik. Ancaman itu dilontarkan setelah Presiden Donald Trump mengancam akan memberikan "api dan kemarahan" kepada pemerintahan Kim jika ia terus mengancam Amerika.
Uji coba kemarin dilakukan menggunakan rudal Hwasong-12, rudal yang sama dengan yang rencananya bakal diluncurkan ke Guam. Namun, uji coba peluncuran itu dilakukan ke arah lain, melintasi Hokkaido, Jepang dan jatuh di Samudra Pasifik Utara.
Trump bersumpah tak akan membiarkan Korea Utara mengembangkan rudal nuklir yang bisa menghantam daratan utama Amerika Serikat. Ia pun mengatakan dunia telah menerima pesan Pyongyang dengan sangat jelas.
Pemimpin Korut, Kim Jong-un, memerintahkan latihan rudal dilakukan di Pyongyang untuk pertama kalinya. Dia juga mengatakan latihan seperti itu penting untuk dilakukan dengan Pasifik sebagai sasaran.
"Latihan roket balistik yang saat ini dilakukan seperti perang sesungguhnya adalah tahap awal operasi Angkatan Bersenjata Rakyat di Pasifik dan pembukaan yang sangat berarti untuk menangani Guam," kata Kim sebagaimana dilaporkan KCNA, dikutip Reuters, Rabu (30/8).
Sebelumnya, Korut sempat mengancam meluncurkan empat rudal ke laut di dekat Guam, lokasi yang jadi salah satu pusat keberadaan militer AS di Pasifik. Ancaman itu dilontarkan setelah Presiden Donald Trump mengancam akan memberikan "api dan kemarahan" kepada pemerintahan Kim jika ia terus mengancam Amerika.
Uji coba kemarin dilakukan menggunakan rudal Hwasong-12, rudal yang sama dengan yang rencananya bakal diluncurkan ke Guam. Namun, uji coba peluncuran itu dilakukan ke arah lain, melintasi Hokkaido, Jepang dan jatuh di Samudra Pasifik Utara.
Trump bersumpah tak akan membiarkan Korea Utara mengembangkan rudal nuklir yang bisa menghantam daratan utama Amerika Serikat. Ia pun mengatakan dunia telah menerima pesan Pyongyang dengan sangat jelas.
"Tindakan mengancam dan mengganggu kestabilan seperti itu hanya meningkatkan isolasi rezim Korea Utara di kawasan dan di antara semua negara di seluruh dunia. Semua kemungkinan dipertimbangkan," kata Trump, Selasa.
Credit CNN Indonesia