"Kabar pembunuhan brutal delegasi Renamo itu, Jeremias Pondeca, sebuah tindakan mengerikan dan tercela, seharusnya tidak menghalangi proses untuk mewujudkan perdamaian,” kata kepala mediator Mario Raffaelli kepada AFP.
Raffaelli mengatakan tim mediasi memutuskan bahwa perundingan antara pemerintah dengan partai Renamo akan dilanjutkan pada 18 Oktober, bukan pada Senin seperti yang dijadwalkan sebelumnya. Perundingannya ditunda guna memberikan waktu kepada kedua pihak untuk memperjelas posisi mereka.
Pondeca (55), anggota komisi gabungan yang didirikan pada Mei untuk menemukan cara guna mengakhiri kebuntuan antara pemerintah dan Renamo, tewas pada Sabtu saat dia sedang joging di Maputo.
Pada Senin, Renamo, kelompok pemberontak yang memerangi pemerintah dalam perang saudara pada 1976-1992, mengecam pembunuhan kejam itu, mengatakan aksi tersebut dilakukan dengan motif politik, sampai terbukti sebaliknya, demikian dikutip dari laporan AFP.
Sementara itu, Uni Eropa pun mengecam pembunuhan itu.
Credit ANTARA News