Ilustrasi (zabelin/thinkstockphotos)
|
Seorang pejabat AS yang tak diungkapkan namanya mengkonfirmasi bahwa pusat operasi Saudi di Riyadh yang sebelumnya berfokus menggempur pemberontak Houthi yang didukung Yaman kini memiliki tugas tambahan, yakni menargetkan AQAP di dalam Yaman.
Dilaporkan CNN, personel militer AS di Yaman memiliki berbagai peran termasuk intelijen, pemberi saran dan bantuan, pengisian bahan bakar udara dan dukungan medis.
Kedatangan personel militer AS di Yaman menyusul empat serangan udara kontraterorisme di Yaman sejak 23 April lalu. Pusat Komando Pusat AS menyatakan bahwa militer telah melakukan empat serangan udara kontraterorisme melawan al-Qaidah di Semenanjung Arab di Yaman, menewaskan 10 militan al-Qaidah dan melukai satu orang lainnya.
Pihak militer menyatakan serangan pada 23 April lalu menewaskan dua militan di Kegubernuran Marib di pusat Yaman barat. Sementara, serangan pada 25 April lalu menewaskan dua lainnya di
Kegubernuran Abyan di dekat pantai selatan negara itu.
Pada hari yang sama, serangan lain menewaskan dua militan di sekitar Azan. Sementara serangan pada 28 April menewaskan empat militan al-Qaidah dan melukai satu lainnya di Provinsi Shabwah, Yaman pusat.
Credit CNN Indonesia