Situs militer IHS Janes, 6 Januari
2016, menulis bahwa Rusia mulai menerima pesawat tempur multi peran
MiG-29SMT 'Fulcrum'. Angkatan Udara Rusia memesan 14 MiG-29SMT dan dua
MiG-29UB (versi dua kursi untuk pelatihan) pada April 2014. Varian
MiG-29SMT dan MiG-29UB ini adalah modernisasi dari MiG-29S dan merupakan
tercanggih dari keluarga fulcrum. janes.com
Perbedaan fisik MiG-29SMT yang mudah
terlihat adalah terdapat punuk atau tulang belakang yang lebih besar di
bagian atas badan pesawat, di belakang kokpit. Punuk ini tidak ada pada
MiG-29 versi sebelumnya. Tulang belakang yang lebih besar ini digunakan
untuk tambahan bahan bakar sehingga MiG-29SMT mampu melakukan misi
udara ke udara dengan radius 963 mil atau 1.550 km. airforce.ru
Kokpit dan avionik MiG-29SMT
mengalami modernisasi. Kokpit dilengkapi dengan dua layar display warna
MFD-10-6 yang lebar unuk menampilkan data. MiG-29SMT telah menggunakan
hands-on throttle and stick control (HOTAS), dan juga menggabungkan
sistem navigasi INS-GPS. Varian tercanggih ini dilengkapi dengan radar
Zhuk-ME, yang dikembangkan oleh Phazotron-NIIR. Katsuhiko
TOKUNAGA/Migavia.ru
Radar MiG-29SMT mampu melacak
sepuluh target di udara, dan menembak empat target dalam waktu
bersamaan. Fulcrum tercanggih ini menggunakan komputer misi arsitektur
terbuka dengan saluran multipleks pertukaran data untuk integrasi sistem
avionik yang berbeda, berdasarkan pada kebutuhan negara pemesan.
MiG-29SMT dilengkapi dengan ECM pod, IRSTS yang diupgrade, stasiun
radio, dan transponder untuk identifikasi teman atau musuh (IFF).
defencenews.gr
MiG-29SMT memiliki enam cantelan
senjata di sayap dan satu di banda. Pesawat ini dapat membawa dua rudal
udara ke udara jarak menengah R-27ER1 (R1), dua R-27ET1 (T1), dan enam
RVV-AE; enam rudal udara ke udara jarak pendek R-73E; empat bom dipandu
KAB-500KR/KAB-500L; dan senjata mesin 30mm GSH-301. MiG-29SMT juga mampu
membawa dua rudal udara ke permukaan Kh-29TE, dua Kh-29L , dan empat
Kh-25ML; dua rudal anti kapal Kh-31A; dan dua rudal anti radar Kh-31P.
Sergey "Pilot" Kuznetsov/migavia.ru
MiG-29SMT Fulcrum menggunakan dua
mesin RD-33 series-3, yang menghasilkan dorong take-off masing-masing
8,300kgf. Mesin terbaru ini membuat MiG-29SMT mampu melaju hingga
kecepatan 1.500 km/jam di dekat tanah dan 2.400 km/jam di ketinggian.
Fulcrum tercanggih ini dapat mencapai ketinggian 17.500 m dan tekanan
gaya gravitasi bisa mencapai 9G. Rusia berencana memodernisasi 150
MiG-29 menjadi MiG-29SMT. airforce.ru
Credit tempo.co