YERUSALEM
- Pemerintah Israel marah dengan keputusan UNESCO yang menyatakan
Temple Mount di Yerusalem merupakan situs suci hanya milik umat Muslim
bukan milik Yahudi. Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu
menyebut keputusan UNESCO tak masuk akal.
Resolusi UNESCO soal
hak ases Temple Mount diputuskan hari Kamis. Pemerintah Israel menilai
keputusan UNESCO mengampanyekan gerakan anti-semit.
”Untuk
mengatakan bahwa Israel tidak memiliki koneksi ke Temple Mount adalah
seperti mengatakan bahwa China tidak memiliki koneksi ke Tembok Besar
atau Mesir tidak memiliki koneksi ke Piramida,” kata Netanyahu yang tak
terima dengan keputusan UNESCO.
“Keputusan UNESCO yang tak masuk
akal ini telah kehilangan sedikit legitimasi,” lanjut Netanyahu. Tak
hanya PM Netanyahu yang marah dengan keputusan UNESCO, tapi Presiden
Israel, Reuven Rivlin, serta banyak pejabat tinggi negara Yahudi itu
juga kesal.
Presiden Rivlin menyebut keputusan UNESCO
“memalukan”. Menteri Kebudayaan Israel, Miri Regev mengecam keputusan
UNESCO dengan menyebutnya sebagai keputusan “memalukan dan anti-Semit”.
Keputusan
UNESCO itu keluar setelah 24 negara memberikan suara yang mendukung
resolusi soal hak akses ke Temple Mount pada Kamis sore. Enam negara
menentang resolusi dan 26 negara lainnya memilih abstain.
Walikota
Yerusalem, Nir Barkat, juga marah atas keputusan UNESCO yang menyangkal
koneksi umat Yahudi atas situs Temple Mount di Yerusalem. Alasannya,
sudah ribuan tahun umat Yahudi memiliki akses ke situs suci itu.
”Akankah
UNESCO memilih untuk menolak koneksi Kristen untuk Vatikan? Atau
koneksi Muslim untuk Makkah,” katanya dalam sebuah pernyataan.
Pemimpin
oposisi Israel, Isaac Herzog menuduh UNESCO mengkhianati misinya.
”Siapapun yang ingin menulis ulang sejarah, untuk mendistorsi fakta, dan
benar-benar ingin menciptakan fantasi bahwa Tembok Barat dan Temple
Mount tidak memiliki kaitan ke orang-orang Yahudi, adalah mengatakan
sebuah kebohongan besar yang hanya berfungsi untuk meningkatkan
kebencian,” ujarnya, seperti dikutip Times of Israel, Jumat (14/10/2016).
Situs
Temple Mount selama ini diyakini menjadi situs suci bagi umat Muslim
dan Yahudi. Situs itu dianggap suci oleh umat Yahudi karena terdapat
bangunan kuil-kuil kuno Yahudi. Sedangkan umat Muslim juga merasa
memiliki hak atas situs suci itu karena di dalamnya mencakup Masjid
Al-Aqsa.
Credit Sindonews