WASHINGTON - FBI diam-diam menangkap seorang kontraktor National Security Agency (NSA) karena dicurigai mencuri dan mengungkapkan malware
yang digunakan untuk menyadap negara lain. Lantaran kemiripan kasus,
kontraktor NSA yang ditangkap FBI ini dijuluki media sebagai “Snowden
kedua”.
Pada tahun 2013, kontraktor NSA atau Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS); Edward Joseph Snowden, melarikan diri dari AS dengan membawa banyak file hasil penyadapan global NSA. Dalam pelariannya hingga ke Moskow, Rusia, Snowden membocorkan banyak penyadapan yang dilakukan AS terhadap negara-negara lain.
Snowden yang kini bersembunyi di Moskow setelah mendapat suaka dari Presiden Rusia Vladimir Putin, membenarkan pembocoran malware NSA pada bulan Agustus 2016.
Malware atau bagian dari kode komputer diklasifikasi yang digunakan oleh NSA itu dipublikasikan secara online pada bulan Agustus, di mana kelompok hacker "ShadowBrokers" menawarkan program itu untuk dijual. Snowden mengkonfirmasi malware yang dibeberkan kontraktor NSA yang sudah ditangkap FBI itu otentik.
Kontraktor NSA yang dijuluki “Snowden kedua” ini bernama Hal Martin. Jurnalis Baltimore Sun, Ian Duncan mengutip pengacara Martin, mengatakan bahwa “Snowden kedua” itu adalah veteran Angkatan Laut AS.
Martin bekerja untuk Booz Allan Hamilton, perusahaan yang sama yang mempekerjakan Snowden untuk NSA.
Snowden melalui akun Twitter-nya, @Snowden, telah mengomentari penangkapan Martin oleh FBI. ”Ini sangat besar. Apakah FBI diam-diam menangkap seseorang di balik laporan NSA yang duduk dalam kelemahan besar produk AS?,” tulis Snowden, sembari melampirkan link berita pengungkapan malware NSA yang dirilis New York Times, Kamis (6/10/2016).
Pada tahun 2013, kontraktor NSA atau Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (AS); Edward Joseph Snowden, melarikan diri dari AS dengan membawa banyak file hasil penyadapan global NSA. Dalam pelariannya hingga ke Moskow, Rusia, Snowden membocorkan banyak penyadapan yang dilakukan AS terhadap negara-negara lain.
Snowden yang kini bersembunyi di Moskow setelah mendapat suaka dari Presiden Rusia Vladimir Putin, membenarkan pembocoran malware NSA pada bulan Agustus 2016.
Malware atau bagian dari kode komputer diklasifikasi yang digunakan oleh NSA itu dipublikasikan secara online pada bulan Agustus, di mana kelompok hacker "ShadowBrokers" menawarkan program itu untuk dijual. Snowden mengkonfirmasi malware yang dibeberkan kontraktor NSA yang sudah ditangkap FBI itu otentik.
Kontraktor NSA yang dijuluki “Snowden kedua” ini bernama Hal Martin. Jurnalis Baltimore Sun, Ian Duncan mengutip pengacara Martin, mengatakan bahwa “Snowden kedua” itu adalah veteran Angkatan Laut AS.
Martin bekerja untuk Booz Allan Hamilton, perusahaan yang sama yang mempekerjakan Snowden untuk NSA.
Snowden melalui akun Twitter-nya, @Snowden, telah mengomentari penangkapan Martin oleh FBI. ”Ini sangat besar. Apakah FBI diam-diam menangkap seseorang di balik laporan NSA yang duduk dalam kelemahan besar produk AS?,” tulis Snowden, sembari melampirkan link berita pengungkapan malware NSA yang dirilis New York Times, Kamis (6/10/2016).
Credit Sindonews