Kamis, 06 Oktober 2016

Warga China Anggap AS Ancaman Terbesar ketimbang ISIS


 
Warga China Anggap AS Ancaman Terbesar ketimbang ISIS
Hasil survei lembaga nirlaba di Washington menunjukkan bahwa warga China anggap AS ancaman terbesar pertama, sedangkan ISIS ancaman terbesar keempat. Foto/Pew Research Center
 
WASHINGTON - Sebuah survei dari Pew Research Center menemukan bahwa banyak warga di China melihat Amerika Serikat (AS) sebagai ancaman terbesar daripada kelompok ISIS. Publik China merasa Beijing sebagai pesaing utama AS.

Pew Research Center merupakan organisasi nirlaba yang berbasis di Washington. Hasil survei diterbitkan pada hari Rabu kemarin.

Survei dilakukan terhadap 3.154 responden di China pada musim semi. Hasil riset dengan bertanya pada opini publik China itu diklaim sebagai kerja langka, mengingat Pemerintah Beijing sangat membatasi aliran informasi publik.

Menurut hasil survei yang dikutip Guardian, Kamis (6/10/2016), 45 persen dari orang-orang China yang disurvei menganggap kekuasaan AS dan pengaruhnya menjadi ancaman terbesar utama. Kemudian, 35 persen dari responden menyebut ancaman terbesar kedua. Selanjutnya, 34 persen dari responden anggap perubahan iklim ancaman terbesar ketiga dan ancaman terbesar keempat ISIS yakni dipilih 15 persen dari total responden.

Laporan riset itu muncul di saat Beijing dan Washington berselisih atas klaim teritorial China di Laut China Selatan. AS telah mendesak China untuk mematuhi aturan hukum internasional dan Beijing menuduh AS membuat gangguan di kawasan sengketa.

“China pikir mereka memainkan peran global yang lebih besar daripada yang mereka lakukan 10 tahun yang lalu, dan mereka cukup senang tentang itu,”  kata Bruce Stokes, Global Economic Attitudes di Pew Research Center dan salah satu penulis laporan itu.



Credit  Sindonews