Satelit untuk komunikasi militer India.
Ilustrasi peluncuran misi luar angkasa India (REUTERS/Babu)
Dilansir melalui New Indian Express, Senin 7 September 2015, pencapaian ini diungkap organisasi penelitian luar angkasa India (ISRO). GSAT-6 dikabarkan telah menduduki posisinya di slot orbit 83 derajat timur dan berdampingan dengan INSAT 4A, GSAT-12, GAAT 10, dan IRNSS1C.
Satelit komunikasi militer India itu diluncurkan dengan menumpang roket bernama Geosynchronous Satellite Launch Vehicle-Mark II (GSLV). Satelit tersebut dilepas di orbit geo transfer (GTO) pada 27 Agustus lalu.
Salah satu fitur yang diandalkan dalam GSAT-6 adalah antena. Ini merupakan antena satelit terbesar yang dibuat ISRO dan digunakan untuk memancar ke lima titik di wilayah daratan India.
Satelit ini akan menghantarkan komunikasi melalui pantulan ke lima titik dalam frekuensi S-band, dan pantulan nasional dengan C-band untuk penggunaan strategis. GSAT-6 diharapkan akan nangkring di orbit selama sembilan tahun.
Setelah sukses GSAT-6, ISRO dinanti untuk meluncurkan satelit meteorologi berukuran 2.200 kilogram bernama INSAT-3DR. Roket GSLV akan kembali digunakan untuk mengangkat INSAT ke orbit. Setelah itu, ISRo bersiap meluncurkan GSAT-9 pada Mei 2017.
Credit VIVA.co.id