Pesawat jet tempur F-35 dipastikan segera dimiliki Israel. Hal itu telah dijanjikan produsen Lockheed Martin yang mengunjungi Israel, Rabu kemarin. Pesawat jet multi-peran ini akan tiba di Israel pada akhir tahun depan.
Hal itu disampaikan Steve Over, Direktur F-35 International Business Development, yang berbicara kepada wartawan sehari setelah Rusia mencabut embargo penjualan rudal S-300 kepada Iran.
Menurut Over, pesawat jet F-35, memiliki kapasitas untuk menangani ancaman serangan rudal baik dari darat maupun dari udara. Selain itu, pesawat jet canggih ini befungsi seperti “siluman”, di mana pesawat bisa manuver canggih dengan dilengkapi sensor multi-spektral yang akan memberikan pilotnya dengan kesadaran situasional.
”Pilot akan tahu tentang lingkungannya. (Pesawat) ini memberikan kemampuan intelijen, termasuk pengintaian yang tidak pernah dimiliki oleh bangsa lain,” kata Over.
Sementara itu, Presiden Rusia, Vladimir Putin, pada Kamis (16/4/2015) berbicara untuk pertama kalinya terkait alasannya mencabut embargo larangan penjualan rudal ke Iran. Menurutnya tidak ada alasan lagi bagi Rusia untuk melarang menjual rudal S-300 ke Iran.
”Dan sekarang dengan kemajuan (perundingan) nuklir Iran, kita tidak melihat alasan untuk terus menjaga larangan (pada pengiriman S-300 ke Iran) sepihak,” kata Putin, seperti dilansir Reuters.
Credit SINDOnews