Sinyal tantangan dari kapal perang China itu disampaikan sumber militer Filipina. ”Sebuah pesawat Angkatan Udara Fokker ditantang oleh sebuah kapal China. (Kapal) China bertujuan menyalakan cahaya kuat terhadap apa pun yang terbang di atas wilayah sengketa,” kata seorang pejabat Angkatan Udara Filipina, yang menolak disebutkan namanya karena ia tidak diizinkan untuk berbicara kepada pers.
”Kami menganggap bahwa ini sebagai tantangan, tapi pesawat kami pergi dengan misinya. Ia sedang melakukan patroli maritim,” lanjut pejabat militer Filipina itu, seperti dikutip Reuters, Jumat (24/4/2015).
Ini adalah pertama kalinya sebuah kapal perang China memberikan memperingatkan terhadap pesawat Filipina yang berpatroli di Laut China Selatan. Petugas militer Filipina lainnya yang juga menolak disebut namanya, mengatakan kepada Reuters bahwa, pesawat Angkatan Udara Filipina telah terbang setinggi 1.500 meter di atas pulau karang yang diduduki China.
Sementara itu, juru bicara militer Filipina, Brigadir Jenderal Jose Kakilala, berupaya meredam ketegangan tersebut. Menurutnya, lampu kapal perang China kemungkinan tidak ditujukan terhadap pesawat Fokker Filipina yang melakukan patroli. Namun, dia menolak berkomentar lebih lanjut soal insiden itu.
China telah mengklaim sebagian besar kawasan Laut Cina Selatan. Namun, klaim itu ditentang Filipina, Vietnam, Malaysia, Brunei dan Taiwan.
Credit SINDOnews