Senin, 27 April 2015

Menlu Retno Tak Khawatir Ancaman Diplomatik Prancis

Menlu Retno Tak Khawatir Ancaman Diplomatik Prancis
Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi (kanan) menerima kedatangan Menteri Luar Negeri Afrika Selatan Maite Nkoana Mashabane (kiri), saat akan melakukan pertemuan di JCC, Senayan, Jakarta, 19 April 2015. Tempo/Aditia Noviansyah

CB, Jakarta - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan eksekusi hukuman mati tetap jalan meski ada protes dari Presiden Prancis Francois Hollande. Dia tak khawatir ancaman dari Francois yang akan menarik hubungan diplomatik dengan Indonesia.

"Bagi Indonesia, kami siap untuk terus meningkatkan hubungan bilateral," ujar Retno melalui pesan singkat, Sabtu malam, 25 April 2015.

Menurut Retno, hukuman mati merupakan masalah hukum yang harus ditegakkan. "Mengenai reaksi yang akan dilakukan negara lain merupakan kewenangan negara tersebut," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Francois Hollande memberi ancaman diplomatik terhadap Indonesia bila tetap mengeksekusi warganya, Serge Atlaoui. Hollande akan menarik duta besarnya di Jakarta. Dia menyatakan tak akan berkunjung ke Indonesia dalam jangka waktu yang tidak ditentukan.

Hollande juga mengancam akan mengajak negara-negara lain di Uni Eropa maupun Australia untuk melakukan hal yang sama terhadap Indonesia.


Credit  TEMPO.CO