Pernyataan Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) tersebut akan dikeluarkan setelah upacara penutupan KTT ASEAN di Kuala Lumpur pada hari Senin (27/4/2015).”Itu akan menaikkan keprihatinan serius dari beberapa pemimpin atas reklamasi lahan,” demikian kutipan draf pernyataan ASEAN yang dilihat Reuters.
Dalam pernyataan itu, ASEAN menyatakan bahwa, reklamasi telah "mengikis kepercayaan dan dapat merusak perdamaian, keamanan dan stabilitas di Laut China Selatan”.
”Kami menegaskan kembali pentingnya menjaga perdamaian, stabilitas, keamanan dan kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut China Selatan,” lanjut pernyataan ASEAN.
China telah mengklaim 90 persen atas kawasan Laut China Selatan yang kaya minyak dan gas. Namun, klaim itu ditentang Brunei, Malaysia, Filipina, Vietnam dan Taiwan.
"Mereka tidak bisa mengabaikan bahwa beberapa anggota ASEAN memiliki pernyataan yang kuat pada masalah itu, terutama Filipina, yang memiliki perhatian serius, ini yang bisa menciptakan ketegangan di kawasan itu,” imbuh seorang diplomat ASEAN yang menolak diidentifikasi karena isu itu sensitif.
Credit SINDOnews