PARIS, CB - Bos perusahaan pembuat perangkat telekomunikasi, Alcatel-Lucent, Michel Combes, menyatakan tak akan mengambil uang pesangon sebesar 2,4 juta euro atau sekitar Rp 33,3 miliar setelah perusahaan itu dicaplok oleh kompetitornya yaitu Nokia.
Michel Combes, yang memimpin perusahaan patungan Alcatel-Lucent sejak 2013 itu berencana mengundurkan diri pada pekan ini, sebagai bagian dari kesepakatan senilai 15,6 miliar euro (16,6 miliar dollar AS) yang membuat perusahaan gabungan itu sebagai suplier terbesar perangkat jaringan telepon seluler di dunia.
Sebagaimana dikutip dari AFP, Kamis (23/4/2015), dia tak menerima bonus itu karena alasan nasionalisme. Dia menilai lapangan kerja Perancis akan terancam jika pabrik pembuat perangkat jaringan telekomunikasi itu bakal dipindahkan ke Finlandia--yang merupakan basis Nokia.
Hal itu juga diperkuat oleh juru bicara Alcatel-Lucent yang mengonfirmasi bahwa Combes tak akan mengambil bonusnya itu, yang sejatinya merupakan bonus kinerja yang didasarkan pada pergerakan harga saham.
Menanggapi langkah Michel Combes, Presiden Perancis Francois Hollande menyatakan pihaknya mendukung aksi akuisisi Alcatel-Lucent oleh Nokia karena memenuhi dua persyaratan, yaitu lapangan kerja terjamin dan mampu meningkatkan kualitas riset.
Di sisi lain, Menteri Keuangan Finlandia Antti Rinne mengklaim bahwa kesepakatan tersebut justru mengancam lapangan kerja di negaranya ketimbang di Perancis.
Credit KOMPAS.com