Amerika Serikat sebagai negara pemilik
senjata nuklir dan satu-satunya yang pernah menggunakan bom atom untuk
menyerang menolak seruan tersebut. (Ilustrasi/Astaro Kusumawardhani)
Diberitakan Reuters, Rabu (29/4), Menteri Luar Negeri Austria Sebastian Kurz menyampaikan seruan ini pada konferensi peninjauan lima tahun Traktat Non-Proliferasi nuklir, NPT, di markas PBB New York.
"Satu-satunya cara untuk menjamin senjata nuklir tidak lagi digunakan adalah dengan pemusnahan total. Semua negara memiliki tanggung jawab yang sama untuk mencegah penggunaan senjata nuklir," kata Kurz, kepada 191 negara NPT.
Diplomat dari 159 negara, atau kebanyakan dari 193 anggota PBB, mendukung seruan tersebut. Namun penolakan datang dari negara-negara pemilik senjata nuklir, di antaranya adalah lima anggota Tetap Dewan Keamanan PBB, yaitu Amerika Serikat, Inggris, Perancis, Rusia dan Tiongkok. Negara-negara NATO juga menentangnya.
NPT adalah traktat internasional yang bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata nuklir dan teknologinya, mendukung kerja sama penggunaan nuklir dengan damai, dan lebih jauh adalah melucuti senjata nuklir.
Lima negara anggota tetap DK memang menandatangani NPT, namun belum mengambil langkah yang ditentukan di dalamnya, termasuk pengurangan hingga pemusnahan bom atom. Negara-negara non-nuklir mengeluhkan sedikitnya upaya AS dan sekutunya dalam perlucutan senjata nuklir.
Empat negara yang diduga memiliki senjata nuklir, yaitu Israel, Pakistan, India dan Korea Utara, tidak tergabung dalam NPT.
Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang pernah menggunakan senjata nuklir untuk menyerang negara lain, yaitu pada 1945 di Hiroshima dan Nagasaki. Serangan yang mengakhiri Perang Dunia II menewaskan ratusan ribu orang dan meluluhlantakkan dua kota di Jepang tersebut.
Credit CNN Indonesia