CALIFORNIA (CB) – Asteroid bernama 2012 TCP diperkirakan
akan melintas dekat Bumi pada 12 Oktober 2017. Akankah asteroid ini akan
menabrak Bumi dan membahayakan manusia?
Asteroid seukuran rumah sebelumnya juga ditemukan pada 4 Oktober 2014
oleh observatorium Pan-STARRS, di Hawaii. Seminggu kemudian, asteroid
itu mendekati Bumi dengan jarak yang sangat dekat sekira 94.800 km.
Astroid 2012 TC4 merupakan obyek memanjang dan berputar sangat cepat dan telah dikenal membuat banyak pendekatan dekat dengan Bumi di masa lalu. Sekarang, para ilmuwan mencoba untuk menentukan di wilayah mana tepatnya 2012 TCP akan terbang dan memperkirakan dampak yang mungkin ditimbulkan.
“Kesempatan (asteroid) untuk menghantam Bumi hanya 0,00055 persen,” tambah Judit Györgyey. Keyakinan astronom asal Amerika Serikat tersebut juga didukung oleh astronom lainnya dari badan antariksa Eropa ESA, Detlef Koschny. Menurutnya ukuran asteroid 2012 TCP yang diperkirakan sangat besar belum terbukti dan harus diteliti lagi.
“Peluang asteroid 2012 TCP untuk meledak ialah satu berbanding satu juta dan ukuran asteroid biasanya akan dilihat dari kecerahannya, tapi kita tidak tahu refleksitasnya jadi ukuran asteroid itu bisa lebih kecil atau lebih besar,” ujar Detlef Koschny.
Menurut data, terhitung hingga 12 April 2015, terdapat 1.572 asteroid yang berpotensi berbahaya bagi Bumi terdeteksi. Tak satu pun dari asteroid itu diketahui pada jalur tabrakan dengan Bumi, meskipun para astronom hampir selalu menemukan asteroid yang baru setiap saat.
Asteroid sebelumnya pernah meledak di atas kota Chelyabinsk di
Rusia. Ledakan asteroid itu setidaknya melukai 1.500 orang di Rusia dan
merusak lebih dari 7.000 bangunan. Asteroid 2012 TCP diperkirakan
berukuran 12 sampai 40 meter. Bahaya asteroid 2012 TCP bahkan
diperkirakan akan lebih dahsyat jika dibandingkan dengan asteroid yang
pernah meledak di Rusia.
“Asteroid ini sangat berbahaya dan kekuatannya mungkin akan mampu
menghancurkan apapun tergantung di mana ia akan meledak,” ujar Judit
Györgyey-Ries, astronom di University of Texas McDonald Observatory
seperti dilansir dari laman Phys, Rabu (15/4/2015).
Astroid 2012 TC4 merupakan obyek memanjang dan berputar sangat cepat dan telah dikenal membuat banyak pendekatan dekat dengan Bumi di masa lalu. Sekarang, para ilmuwan mencoba untuk menentukan di wilayah mana tepatnya 2012 TCP akan terbang dan memperkirakan dampak yang mungkin ditimbulkan.
“Kesempatan (asteroid) untuk menghantam Bumi hanya 0,00055 persen,” tambah Judit Györgyey. Keyakinan astronom asal Amerika Serikat tersebut juga didukung oleh astronom lainnya dari badan antariksa Eropa ESA, Detlef Koschny. Menurutnya ukuran asteroid 2012 TCP yang diperkirakan sangat besar belum terbukti dan harus diteliti lagi.
“Peluang asteroid 2012 TCP untuk meledak ialah satu berbanding satu juta dan ukuran asteroid biasanya akan dilihat dari kecerahannya, tapi kita tidak tahu refleksitasnya jadi ukuran asteroid itu bisa lebih kecil atau lebih besar,” ujar Detlef Koschny.
Menurut data, terhitung hingga 12 April 2015, terdapat 1.572 asteroid yang berpotensi berbahaya bagi Bumi terdeteksi. Tak satu pun dari asteroid itu diketahui pada jalur tabrakan dengan Bumi, meskipun para astronom hampir selalu menemukan asteroid yang baru setiap saat.
Credit Okezone