Senin, 15 Agustus 2016

Jepang Kembangkan Rudal Darat untuk Hadapi Cina


  Pulau Minamikojima (depan), Kitakojima (kanan tengah) dan Uotsuri (belakang) yang terletak di Laut Cina Timur, di Jepang disebut pulau Senkaku sedangkan di Cina Diaoyu.
Pulau Minamikojima (depan), Kitakojima (kanan tengah) dan Uotsuri (belakang) yang terletak di Laut Cina Timur, di Jepang disebut pulau Senkaku sedangkan di Cina Diaoyu.
 
CB, TOKYO -- Jepang akan mengembangkan rudal darat ke laut baru sebagai bagian dari upaya mempertahankan kepulauan terpinggir. Sebuah laporan surat kabar yang dirilis Ahad (14/8) menyebut pengembangan rudal ini menyusul ketegangan yang meningkatkan di wilayah sengketa.

Jepang dan Cina terlibat sengketa kepulauan Senkaku (sebutan versi Jepang) di Laut Cina Timur. Pulau tak berpenghuni ini diklaim oleh Cina dengan nama Diaoyu.

Laporan Ahad dirilis setelah rangkaian protes dari Kementrian Luar Negeri Jepang pada Cina. Beberapa waktu lalu, kapal-kapal Cina terus mendekati wilayah perairan Jepang dan pulau di dekatnya.

Surat kabar terkemuka Jepang, Yomiuri Shimbun melaporkan Tokyo berencana menempatkan rudal di pulau perfektur Okinawa, Miyako. Rudal itu kabarnya punya jangkauan hingga 300 km sehingga bisa melindungi pulau sengketa.

Penempatannya diperkirakan pada tahun 2023. Yomiuri tidak mencantumkan sumber pernyataan. Pejabat di Kementerian Pertahanan tidak bisa dimintai komentar.

Rudal itu kabarnya dikembangkan sendiri oleh Jepang dan berbahan bakar solid. Ini merujuk pada teknologi yang memungkinkan senjata bisa disimpan lama dan diluncurkan dalam waktu singkat.


Credit  REPUBLIKA.CO.ID