ANKARA - Presiden
Turki Tayyip Erdogan menuding Barat tidak serius memerangi terorisme
global. Bukan hanya itu, Erdogan juga menuding bahwa sejumlah negara
Barat turut mendukung upaya kudeta gagal yang berlangsung di Turki dua
pekan lalu.
"Barat memberikan dukungan
terorisme, dan sayangnya mereka juga memberikan dukungan kepada sisi
yang melakukan kudeta dua pekan lalu," kata Erdogan dalam sebuah
pernyataan, seperti dilansir AL Jazeera pada Rabu (3/8).
Dia
juga mengeluhkan mengenai kurangnya solidaritas pemimpin dunia,
khususnya Eropa terhadap Turki. Dimana, paska kudeta tidak ada satupun
pemimpin Eropa yang melakukan kunjungan ke Turki.
Sedangkan,
lanjut Erdogan, ketika terjadi serangan di Prancis dan Belgia, para
pemimpin Eropa berbondong-bondong mengunjungi kedua negara itu. Dia
mencurigai, tidak adanya kunjungan dari para pemimpin Eropa, karena ada
beberapa pihak di Eropa yang mendukung kudeta itu.
"Mereka
yang kami anggap sebagai teman telah berpihak dengan komplotan kudeta
dan teroris," sambungnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.
Pemimpin
Turki itu sebelumnya meyakini upaya kudeta yang berlangsung di Turki
dibekingi oleh pihak asing. Rencana kudeta itu, menurut Erdogan, tidak
dibuat di dalam negeri, melainkan di luar wilayah Turki.
Credit Sindonews