CANBERRA (CB) – Pemerintah Australia telah memastikan
bahwa pekan depan pasukan Angkatan Udara Australia akan bergabung
bersama militer Amerika Serikat (AS) untuk menambah serangan udara ke
Suriah dalam memerangi ISIS.
Menurut Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott, keputusan Angkatan Udara Australia untuk bergabung dengan militer AS akan tercapai pekan depan.
“Pekan depan, Angkatan Udara Australia akan memutuskan untuk bergabung bersama militer AS dalam menambah serangan udara di wilayah Suriah untuk memerangi ISIS,” ujar PM Abbott, sebagaimana dilansir dari The Guardian, Kamis (3/9/2015).
“Kami telah mempertimbangkan keputusan itu secara matang. Presiden Barack AS Obama ketika itu secara resmi telah melayangkan permintaan kepada Kedubes kami di Washington,” tambah Abbott.
Dirinya menambahkan, kendati keputusan itu sudah tercapai, Pemerintah Australia masih akan menunggu kepulangan Menteri Pertahanan (Menhan) Australia Kevin Andrews dari urusan bisnis kenegaraan di India.
“Kami telah berkomitmen untuk selalu memerangi ISIS. Kelompok radikal itu bahkan lebih buruk dari Nazi. Nazi memang melakukan kejahatan yang sangat mengerikan, namun mereka memiliki rasa malu dengan mencoba menyembunyikannya,” ucap PM Abbott.
“Sementara ISIS, menurut saya, lebih buruk dari Nazi. Mereka melakukan kejahatan yang mengerikan, dan mereka membesar-besarkan itu di media sosial,” sambungnya.
Menurut Perdana Menteri (PM) Australia, Tony Abbott, keputusan Angkatan Udara Australia untuk bergabung dengan militer AS akan tercapai pekan depan.
“Pekan depan, Angkatan Udara Australia akan memutuskan untuk bergabung bersama militer AS dalam menambah serangan udara di wilayah Suriah untuk memerangi ISIS,” ujar PM Abbott, sebagaimana dilansir dari The Guardian, Kamis (3/9/2015).
“Kami telah mempertimbangkan keputusan itu secara matang. Presiden Barack AS Obama ketika itu secara resmi telah melayangkan permintaan kepada Kedubes kami di Washington,” tambah Abbott.
Dirinya menambahkan, kendati keputusan itu sudah tercapai, Pemerintah Australia masih akan menunggu kepulangan Menteri Pertahanan (Menhan) Australia Kevin Andrews dari urusan bisnis kenegaraan di India.
“Kami telah berkomitmen untuk selalu memerangi ISIS. Kelompok radikal itu bahkan lebih buruk dari Nazi. Nazi memang melakukan kejahatan yang sangat mengerikan, namun mereka memiliki rasa malu dengan mencoba menyembunyikannya,” ucap PM Abbott.
“Sementara ISIS, menurut saya, lebih buruk dari Nazi. Mereka melakukan kejahatan yang mengerikan, dan mereka membesar-besarkan itu di media sosial,” sambungnya.
Credit Okezone