Kamis, 02 April 2015

RI Ikut Ungsikan Warga Thailand Keluar dari Yaman

Hal itu atas permintaan Kedutaan Thailand di Sana'a, Yaman.

RI Ikut Ungsikan Warga Thailand Keluar dari Yaman
Militan yang setia pada Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi (REUTERS/Nabeel Quaiti)
 
  CB - Pemerintah Indonesia turut mengevakuasi dua warga Thailand untuk keluar dari wilayah Yaman. Kedua warga Thailand itu ikut dalam rombongan 262 WNI yang telah tiba di kota Jizan, Arab Saudi.

Demikian isi pesan pendek yang diterima VIVA.co.id pada Kamis, 2 April 2015 dari Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI), Lalu Muhammad Iqbal. Menurut Iqbal dua warga Thailand itu ikut dievakuasi atas permintaan Kedutaan Besar Negeri Gajah Putih di Sana'a.

Semula, dijadwalkan akan tiba 309 WNI di Arab Saudi. Namun, yang baru siap untuk dievakuasi 262 orang.

"Sisa 47 WNI lainnya akan kami berangkatkan hari ini melalui jalur darat dan rute yang sama dari kota Al Hudaydah lanjut ke Tuwal dan tiba di kota Jizan," papar Iqbal.

Kendati sukses mengeluarkan 262 WNI, Pemerintah RI ujar Iqbal, terus melakukan evakuasi terhadap ribuan warga Indonesia lainnya. Data di Kemlu tertulis 4.159 WNI bermukim di Yaman.

"Saat ini, upaya evakuasi dikendalikan langsung oleh Kemlu berkoordinasi dengan perwakilan RI di Saudi, Oman dan Ethiopia. Kami fokus untuk mengevakuasi sekitar 45 WNI yang masih berada di Al Hudaydah dan 100 WNI yang masih terjebak pertempuran di kota Aden," kata dia.

Berdasarkan skenario awal, maka 45 orang di Al Hudaydah ini akan digeser ke Makalla dan diangkut dengan menggunakan pesawat terbang TNI Angkatan Udara B-737 400 menuju ke Oman. Sementara, sekitar 100 WNI di Aden, akan dibawa ke luar Yaman menggunakan kapal laut.

"Semoga hari ini dan besok, kami bisa mengevakuasi WNI dari Yaman dengan berbagai skenario evakuasi yang memungkinkan," kata Iqbal.

Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, terus memantau pemulangan ribuan WNI dari Yaman. Dalam keterangan tertulis, Retno menyebut akan terus mengevakuasi WNI dari Yaman selama masih dibutuhkan.

Namun, karena kondisi titik evakuasi berbeda-beda, semua skenario telah disiapkan oleh Pemerintah Indonesia. Baik itu pemulangan melalui jalur darat, laut dan udara.

Kemarin, Pemerintah RI telah melepas dua tim percepatan evakuasi WNI dari Yaman. Tujuannya untuk melakukan intensifikasi evakuasi melalui kota Salalah, Oman dan Jizan, Arab Saudi.

tim pertama yang terdiri 15 orang dikirim ke Ibu Kota Sana'a, Yaman dan dipimpin oleh Susapto Anggoro Broto dari TNI. Sedangkan, tim kedua berjumlah 8 orang akan bertolak ke Mukalla. Tim kedua dipimpin oleh pejabat Kemlu, Yusran Ambari.

Dalam kesempatan itu, Iqbal menyampaikan pesawat TNI AU jenis Boeing 737-400 akan berangkat ke basis operasinya di Bandara Salalah, Oman pada pukul 17.00 hari ini.

Credit  VIVA.co.id