Senin, 06 April 2015

2070, Islam Jadi Agama Mayoritas di Dunia


2070, Islam Jadi Agama Mayoritas di Dunia
Uniknya perpaduan budaya Asia dan Barat menjadikan kota Istanbul, Turki di tempat wisata ketiga pilihan TripAdvisor.com. Arsitektur kota berhias masjid dan bangunan bersejarahnya sangat manarik untuk dijelajahi. Demikian pula dengan tradisi mandi hammams dan kehidupan malamnya. Ahtisham Hussain/Getty Images

CB, Amerika Serikat - Hasil penelitian dari Pew Research Center, Amerika Serikat, menunjukkan pertumbuhan umat muslim akan lebih banyak dibandingkan dengan jemaat Kristen di dunia dalam kurung kurang dari 60 tahun ke depan. Umat muslim pun diprediksi menjadi pemeluk agama paling besar di dunia.

Dikutip dari Dailymail, jumlah seluruh pemeluk di agama di dunia akan setara dengan jumlah jemaat Kristen atau sekitar 32,3 persen pada 2070. Sedangkan, jumlah umat muslim akan terus bertambah dan diprediksi akan meningkat menjadi 35 persen dari populasi manusia pada 2100.

Pada 2100, umat muslim akan lebih banyak daripada jemaat Kristen. Yaitu, dari seluruh populasi di dunia, 35 persen akan menjadi umat muslim, sedangkan 34 persen menjadi jemaat Kristen. Sisanya, Hindu, Buddha, agama lokal, Yahudi, dan tidak beragama.

Data yang dikumpulkan Pew menunjukkan pertumbuhan jumlah umat Islam terbesar datang dari India dan Benua Afrika. Negara-negara sub-Sahara juga akan menyumbangkan populasi muslim baru terbesar selama tiga dekade mendatang. "Jumlah negara dengan mayoritas Kristen pun akan turun, dari 159 menjadi 151," kata laporan Pew Research Center yang dikutip Dailymail, Ahad, 5 April 2015.

Di beberapa negara, seperti Inggris, Australia, Benin, Bosnia-Herzegovina, Prancis, Belanda, Selandia Baru, dan Republik Makedonia, tingkat populasi jemaat Kristen akan kurang dari 50 persen. Tetapi, pertumbuhan umat Islam di Eropa akan berkembang. "Di Eropa muslim akan mencapai 10 persen dari total populasi pada 2050," tulis laporan Pew. Sebagai gantinya, Islam akan menjadi agama mayoritas di 51 negara.

Selain itu, data ini dipengaruhi situasi Cina sebagai negara dengan penduduk terbesar sejagat. Saat ini, mayoritas warga Negeri Tirai Bambu tidak memeluk agama apa pun. Pew meramalkan akan ada peningkatan 5 persen untuk pemeluk Kristen di Cina, tapi itu tidak mengubah prediksi awal soal pertumbuhan umat muslim yang pesat lima dekade lagi.

Penelitian Pew ini berdasarkan data yang dimiliki oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan jumlah penduduk pada 2010 dengan total 6,9 miliar jiwa. Pada tahun itu, agama Kristen menjadi mayoritas dengan total 31,4 persen atau sekitar 2,2 miliar jiwa. Sedangkan, agama Islam, sekitar 23,2 persen atau sekitar 1,6 miliar jiwa. Tidak beragama 16,4 persen atau sekitar 1,1 miliar orang. Agama Hindu di angka 15 persen atau sekitar 1 miliar jiwa.

Sedangkan agama Buddha mencapai 7,1 persen atau sekitar 487,8 juta jiwa. Agama lokal di angka 5,9 persen atau sekitar 404,6 juta jiwa. Yahudi 0,2 persen atau sekitar 13,8 juta jiwa. Dan agama lainnya mencapai 0,8 persen atau sekitar 58,1 juta jiwa.

Pada 2050 dengan total populasi manusia yang diprediksi mencapai 9,3 miliar. Populasi jemaat Kristen pun nyaris diimbangi umat Islam. Yaitu, agama Kristen di angka 31,4 persen dengan total 2,9 miliar jiwa. Agama Islam dengan angka 29,7 persen atau sekitar 2,8 miliar jiwa. Tidak beragama 13,2 persen atau sekitar 1,2 miliar jiwa. Agama Hindu 14,9 persen atau sekitar 1,4 miliar jiwa.

Agama Buddha 5,2 persen atau sekitar 487 juta jiwa. Agama lokal sekitar 4,8 persen atau 450 juta jiwa. Yahudi 0,2 persen atau sekitar 16 juta jiwa. Dan agama lainnya 0,8 persen atau sekitar 61,4 juta jiwa.



Credit  TEMPO.CO