CB, Jakarta - Pesawat militer Cina
tanpa izin telah terbang ke zona identifikasi pertahanan udara Korea
atau KADIZ di dekat Pulau Ieo. Delapan jet tempur Korea Selatan dengan
cepat langsung mencegatnya.
Seperti yang dilansir Chosun Ilbo pada 30 Januari 2018, ini pelanggaran kedua pesawat Cina memasuki KADIZ dalam kurun waktu sekitar 40 hari.
Pesawat militer Cina itu memasuki zona tersebut dari barat daya Pulau Ieo pada Senin, 29 Januari 2018, sekitar pukul 9.30 pagi Senin, 29 Januari 2018.
Jet tersebut meninggalkan zona tersebut 25 menit kemudian dan
memasuki ADIZ Jepang. Jaraknya mencapai sekitar 120 kilometer arah
selatan Pulau Ulleung, sebelum berbelok dan terbang ke selatan ke arah
Cina.
Jet militer Cina itu rupanya pesawat patroli atau pesawat perang elektronik yang direnovasi dari pesawat transport Y-8.
Angkatan Udara Korea segera menerbangkan secara acak delapan pesawat F-15K dan KF-16 untuk mengawasi pesawat Cina.
Pada 18 Desember tahun lalu, lima pesawat militer Cina, dua pembom strategis H-6, dua pesawat tempur J-11 dan pesawat pengintai TU-154, juga melanggar KADIZ di dekat Pulau Ieo.
Cina memiliki desain teritorial berdasarkan pada batuan yang terendam, namun badan internasional tidak mengenal pulau-pulau yang tidak terlihat di atas air. Zona identifikasi pertahanan udara bukan wilayah udara teritorial, namun pesawat yang memasuki mereka wajib mengidentifikasi diri mereka ke negara yang mengklaim zona tersebut.
Namun zona Korea, Cina dan Jepang tumpang tindih di dekat Ieo karena masing-masing negara mengklaim sepihak sebagai wilayahnya.
Seperti yang dilansir Chosun Ilbo pada 30 Januari 2018, ini pelanggaran kedua pesawat Cina memasuki KADIZ dalam kurun waktu sekitar 40 hari.
Pesawat militer Cina itu memasuki zona tersebut dari barat daya Pulau Ieo pada Senin, 29 Januari 2018, sekitar pukul 9.30 pagi Senin, 29 Januari 2018.
Jet militer Cina itu rupanya pesawat patroli atau pesawat perang elektronik yang direnovasi dari pesawat transport Y-8.
Angkatan Udara Korea segera menerbangkan secara acak delapan pesawat F-15K dan KF-16 untuk mengawasi pesawat Cina.
Pada 18 Desember tahun lalu, lima pesawat militer Cina, dua pembom strategis H-6, dua pesawat tempur J-11 dan pesawat pengintai TU-154, juga melanggar KADIZ di dekat Pulau Ieo.
Cina memiliki desain teritorial berdasarkan pada batuan yang terendam, namun badan internasional tidak mengenal pulau-pulau yang tidak terlihat di atas air. Zona identifikasi pertahanan udara bukan wilayah udara teritorial, namun pesawat yang memasuki mereka wajib mengidentifikasi diri mereka ke negara yang mengklaim zona tersebut.
Namun zona Korea, Cina dan Jepang tumpang tindih di dekat Ieo karena masing-masing negara mengklaim sepihak sebagai wilayahnya.
Credit TEMPO.CO