Kamis, 25 Januari 2018

Cerita Eks Wapres AS Paksa Ukraina Pecat Jaksa Agung dalam 6 Jam


Cerita Eks Wapres AS Paksa Ukraina Pecat Jaksa Agung dalam 6 Jam
Wakil Presiden AS Joe Biden (kiri) saat bercanda dengan Presiden Ukraina Petro Poroshenko (kanan) di Washington, 31 Maret 2016. Saat ini, Biden sudah pensiun. Foto/REUTERS/Jonathan Ernst


WASHINGTON - Mantan wakil presiden (wapres) Amerika Serikat (AS) Joe Biden blakblakan soal pengalamannya memaksa pemerintah Ukraina untuk memecat seorang jaksa agung dalam waktu enam jam. Eks wakil Barack Obama ini bahkan menceritakannya dengan umpatan kasar.

Biden berbagai cerita itu sebuah pertemuan Dewan Hubungan Luar Negeri (CFR) AS, pada 23 Januari lalu.

”Saya melihat mereka dan berkata; 'Saya akan pergi enam jam lagi. Jika jaksa tidak dipecat, Anda tidak mendapatkan uangnya’,” kata Biden, mengacu pada Presiden Ukraina Petro Poroshenko dan mantan perdana menteri Ukraina Arseny Yatsenyuk sebagai pihak yang dia paksa kala itu.

Tak lama setelah Biden membuat tekanan itu, jaksa Ukraina yang tidak dia sukai dipecat.

”Nah, anak pelacur…(Tertawa). Dia dipecat,” lanjut Biden.

Kejadian itu diduga terjadi pada 2016, di mana pada Maret 2016, wapres AS bertemu dengan para pejabat pemerintah Ukraina untuk membahas situasi di Ukraina dan juga bantuan keuangan AS kepada Kiev.

Biden menggunakan kekuatan pinjaman AS sebagai kekuatan untuk leluas memaksa pemerintah Poroshenko. Di era Obama, AS memberikan pinjaman hingga tiga kali dan yang ketiga senilai USD1 miliar.

“Saya berkata, 'Saya katakan, Anda tidak akan mendapatkan 1 miliar dollar’,” kata Bidden, mengingat kejadian tersebut dan dipublikasikan di si situs resmii CFR.

Jaksa Agung Ukraina Viktor Shokin memang dipecat dari jabatannya oleh parlemen Ukraina pada tanggal 29 Maret 2016. Dua hari kemudian, Kiev mengumumkan bahwa Biden telah bertemu dengan Poroshenko dan memberitahukan kepadanya tentang keputusan AS untuk memberikan tambahan pinjaman USD335 juta untuk reformasi sektor keamanan Ukraina.

Biden kemudian memberi sinyal soal kemungkinan AS untuk memberikan pinjaman ketiga sebesar USD1 miliar. Poroshenko secara resmi memecat Shokin pada tanggal 3 April 2016.

Sebelumnya, Biden juga membual kasus lain terkait campur tangan AS dalam urusan internal Ukraina. Dalam sebuah buku berjudul “Promise Me, Dad: A Year of Hope, Hardship and Purpose”, yang diterbitkan pada bulan November, mantan wakil presiden AS tersebut mengatakan bahwa dia secara terbuka menuntut agar mantan presiden Ukraina Viktor Yanukovich mundur pada tahun 2014.

Biden mengklaim dia mengarahkan hampir setiap langkah pemerintahan Poroshenko setelah berkuasa setelah sebuah kudeta yang menggulingkan Presdien Yanukovich yang memicu krisis Ukraina lebih parah. Biden bahkan mengakui bahwa dia pernah melakukan pembicaraan di telepon dengan Poroshenko dan Yatsenyuk, atau pun keduanya, hampir setiap minggu selama berbulan-bulan. 




Credit  sindonews.com