Senin, 29 Januari 2018

Tak Ikuti AS, Inggris Pilih Tetap Bantu Palestina



Tak Ikuti AS, Inggris Pilih Tetap Bantu Palestina
Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem

CB, Jakarta - Inggris menyatakan tetap memberikan dukungan kepada Palestina melalui lembaga PBB urusan pengungsi Palestina, UNRWA. Pernyataan tersebut disampaikan kantor konsulat Inggris di Yerusalem, Jumat, 26 Januari 2018, terkait dengan pemotongan bantuan Amerika Serikat kepada Palestina.


Pengungsi Palestina menunggu untuk menerima bantuan di pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 15 Januari 2018. UNRWA didirikan pada 1949 setelah ratusan ribu orang Palestina melarikan diri atau diusir dari rumah mereka karena perang Israel 1948 REUTERS
Inggris telah memberikan bantuan kepada pengungsi Palestina melalui UNRWA sebesar 214 juta pound atau sekitar Rp 4 triliun sejak 214. Bantuan itu sudah termasuk dana tambahan 50 juta pound setara dengan Rp 942 miliar dalam tahun anggaran 2017-2018.
Menurut bunyi pernyataan tersebut, pemerintah Inggris mengakui peran unik yang dimainkan oleh UNRWA terhadap kebutuhan dasar pengungsi Palestina di daerah pendudukan Palestina, Yordania, Suriah dan Lebanon.
Seorang anak pengungsi tersenyum saat menerima buku baru pada hari pertama bersekolah di sekolah UNRWA di kamp pengungsian Palestina al Wehdat, di Amman, Yordania, 1 September 2016. REUTERS
"Setelah melakukan kunjungan ke beberapa tempat yang dijalankan oleh UNRWA, kami melihat ada kebutuhan penting yang harus segera diwujudkan," kata konsulat Inggris, Philip Haul. "Kami tetap melanjutkan dukungan terhadap organisasi ini," tambahnya.

UNRWA dalam tugasnya menyiapkan pendidikan dasar bagi setengah juta pengungsi Palestina di 700 sekolah dan memberikan layanan kesehatan bagi lebih dari dua juta pengungsi setiap tahun.





Credit  TEMPO.CO



Belgia Donasi Rp 309 Miliar Buat Palestina Pasca AS Cukur Dana


Belgia Donasi Rp 309 Miliar Buat Palestina Pasca AS Cukur Dana
Israa jaabis, perempuan Palestina, menjadi relawan badut anak-anak di rumah sakit di Yerusalem ([Palestine Post/Twitter]

CB, Palestina - Pemerintah Belgia berjanji akan menyumbang sebesar 19 juta euro atau sekitar Rp 309,5 miliar kepada UNRWA, yang merupakan organisasi bantuan PBB untuk pengungsi Palestina. Ini dilakukan setelah pemerintah Amerika Serikat mengumumkan mengurangi sumbangan dana hingga setengahnya ke badan itu.
Wakil Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, mengatakan Brussels akan mengalokasikan dana itu selama tiga tahun. Croo mengatakan ini dalam sebuah pernyataan pada Rabu, 17 Januari 2018.

 
"Pembayaran tahunan pertama segera dicairkan mengingat kesulitan keuangan yang dihadapi UNRWA saat ini," begitu bunyi pernyataan itu, seperti dilansir Al Jazeera pada Kamis, 18 Januari 2018. Berita soal donasi Belgian ini juga dilansir media Al Awsat.

 
De Croo mengatakan pemerintah Belgia merespon permintaan mendesak dari komisaris jenderal UNRWA, sebuah badan yang memberikan bantuan kemanusiaan kepada jutaan pengungsi Palestina.
"Saya sangat menghormati pekerjaan UNRWA, yang harus beroperasi dalam situasi yang paling sulit dan berbahaya," kata De Croo dalam pernyataannya.
"Kondisi kehidupan di Gaza, Suriah, Tepi Barat dan tempat lain di kawasan ini sangat sulit," tambahnya.
Washington mengumumkan pada Selasa bahwa pemerintah AS menahan US$ 65 juta dari paket bantuan senilai US$ 125 juta, yang diperuntukkan bagi Badan Bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi Palestina, atau UNRWA.
Pengumuman itu datang setelah Presiden AS Donald Trump mengancam pada tanggal 2 Januari untuk memotong bantuan kepada orang-orang Palestina.
Seperti dilansir media Independent, Dengan keputusan itu, Belgia, bersama dengan negara anggota Uni Eropa lainnya, sekarang merupakan negara donor terbesar UNRWA.
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, akan mengunjungi Brussels Senin depan untuk bertukar pikiran tentang dukungan Belgia.
UNRWA didirikan pada 1949 untuk memberikan bantuan kepada para pengungsi Palestina, yang merupakan ekses dari perang Arab-Israel tahun 1948.
Badan ini sekarang menawarkan dukungan kepada sekitar 5 juta warga Palestina di bidang pendidikan, perawatan kesehatan dan perumahan, dan aktif di wilayah pendudukan Palestina, Suriah, Lebanon dan Yordania.



Credit  TEMPO.CO


Norwegia Desak Negara Donor Bantu Palestina


Norwegia Desak Negara Donor Bantu Palestina
Ine Eriksen Sreide, Menteri Luar Negeri Norwegia. [www.nato.int]

CB, Jakarta - Norwegia mendesak negara-negara donor membantu rakyat Palestina melalui lembaga PBB, UNRWA. Desakan tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri Norwegia, Ine Eriksen Søreide, seperti dilaporkan situs berita reliefweb, Kamis, 25 Januari 2018.
"Saya menaruh perhatian terhadap masalah kemanusiaan yang ditangani UNRWA. Hari ini, Norwegia menyiapkan dana untuk lembaga tersebut sebesar NOK 125 juta atau setara dengan Rp 215 miliar," kata Eriksen Søreide.


Seorang pria Palestina membawa karung tepung di luar pusat distribusi makanan PBB di kamp pengungsi Al-Shati di Kota Gaza, 17 Januari 2018. AS adalah donor terbesar (U.N. Relief and Welfare Agency) UNRWA selama beberapa dekade. REUTERS/Mohammed Salem
Amerika Serikat, belum lama ini, mengurangi bantuan untuk pengungsi Palestina melalui badan PBB, UNRWA, sebesar US$ 65 juta atau sekitar Rp 864 miliar dari yang semestinya US$ 125 juta (Rp 1,7 triliun).
Eriksen Søreide berbicara dengan Komisioner Jenderal UNRWA, Pierre Krähenbühl, Jumat, 19 Januari 2018, untuk menyampaikan keprihatinan negaranya dan kesediaan memberikan bantuan untuk rakyat Palestina
.
Anak-anak pengungsi tampak bahagia pada hari pertama bersekolah di sekolah UNRWA di kamp pengungsiang Palestina al Wehdat, di Amman, Yordania, 1 September 2016. REUTERS/Muhammad Hamed
Selain bantuan keuangan, Norwegia menyatakan juga kesediaannya menyiapkan bantuan kemanusiaan dan dukungan proyek. Pada 2017, Norwegia mengulurkan dana keuangan senilai NOK 100 juta atau setara dengan Rp 172 miliar, lebih rendah daripada tahun ini.

UNRWA didirikan oleh PBB guna membantu pengungsi Palestina akibat peperangan. Lembaga ini menyediakan bantuan kesehatan dan pendidikan bagi lima juta pengungsi Palestina di Tepi Barat, Gaza, Yordania, Lebanon dan Suriah.






Credit  TEMPO.CO