Presiden RI Joko Widodo tetap melakukan
kunjungan kerja ke Kabul, Afghanistan meskipun beberapa waktu sebelumnya
ada serangan bom di sana. (CNNIndonesia/Christie Stefanie)
Jakarta, CB -- Presiden RI Joko Widodo
mengusulkan pertemuan ulama internasional guna membantu membangun
perdamaian dunia, termasuk di wilayah Afghanistan.
Hal tersebut diungkapkan Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Kabul, Afghanistan, Senin (29/1).
Saat
berbincang dengan Ketua Dewan Perdamaian Afghanistan Karim Khalili di
Istana Haram Sarai (Wisma Negara), Jokowi menyatakan siap menjadi tuan
rumah andai pertemuan itu digelar.
"Indonesia siap menjadi tuan rumah. Saran saya, pertemuan bersifat inklusif," kata Jokowi seperti dikutip dari
Antara.
Menurut Jokowi, tindak lanjut dari rencana pertemuan ulama itu akan
dilakukan di Jakarta. Pertemuan itu menjadi salah satu upaya Indonesia
dalam pembangunan perdamaian bagi Afghanistan.
Presiden mengawali
perbincangannya bersama Khalili dengan menyampaikan perasaan dukacita
yang mendalam atas tragedi yang terjadi di Kabul beberapa waktu
belakangan yang merenggut puluhan jiwa.
"Saya turut mendoakan
agar keluarga dan sahabat yang ditinggal diberi ketabahan. Kekejian ini
tidak akan melunturkan semangat kita. Namun, hanya akan semakin
memperkuat keinginan untuk menciptakan perdamaian," ujar Jokowi.
Ini
adalah kunjungan balasan Jokowi setelah Ketua Dewan Perdamaian
Afghanistan beserta delegasi mengunjungi Jakarta beberapa waktu lalu.
Melalui
kunjungan balasan yang dilakukan, Presiden Jokowi hendak meneguhkan
komitmen Indonesia dalam membantu upaya perdamaian di Afghanistan.
"Kunjungan
ke Kabul akan saya gunakan untuk meneguhkan komitmen Indonesia membantu
peace building di Afghanistan sebagaimana diminta oleh Presiden
Afghanistan," ujar Presiden.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga akan membangun klinik
kesehatan di kompleks Indonesia Islamic Centre (IIC) di Kabul yang akan
mulai dibangun pada musim semi 2018 melengkapi Masjid As-Salam yang
sudah dimanfaatkan masyarakat.
"Klinik kesehatan di kompleks IIC
akan mulai dibangun pada musim semi 2018 melengkapi Masjid As-Salam yang
telah digunakan oleh masyarakat Afghanistan sejak tahun 2015," kata
Jokowi.
Kompleks IIC merupakan simbol atau monumen dari
persahabatan Indonesia dan Afghanistan. Lokasi tersebut diharapkan akan
menjadi pusat kegiatan yang mendorong perdamaian.
Sementara itu, Presiden Ashraf Ghani menyambut baik kunjungan Presiden Jokowi di Kabul, Afghanistan.
"Saya
sangat menghargai dan menyampaikan terima kasih dari rakyat Afghanistan
atas kedatangan di sini. Presiden Jokowi selalu mendorong terjadinya
perdamaian di Afghanistan," ucap Presiden Ghani.
Selain itu, kedatangan Presiden Jokowi juga dikatakan Ghani membawa berkah bagi masyarakat Afghanistan.
"Kedatangan
Yang Mulia tidak perlu membawa emas, tapi membawa hujan dan salju.
Hujan dan salju merupakan berkah bagi kami. Salju dan hujan tidak pernah
memilih akan turun pada orang kaya atau orang miskin," kata Ghani.
Credit
cnnindonesia.com
Jokowi Minta Saran Afghanistan untuk Pertemuan Ulama Dunia
Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla menjamu
kunjungan 27 orang dari perwakilan dewan tinggi perdamaian Afganistan di
Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (22/11).
Foto: Republika/Debbie Sutrisno
Indonesia dorong perdamaian Afganistan.
CB,
JAKARTA -- Dalam kunjungan kenegaraan bilateral Presiden Joko Widodo
(Jokowi) melakukan pertemuan dengan Ketua Dewan Perdamaian Afghanistan
Karim Khalili di Istana Haram Sarai (Wisma Negara), Kabul, Afghanistan,
Senin (29/1). Dalam pertemuan itu, Jokowi meminta masukan terkait
rencana pertemuan ulama internasional.
Presiden mengawali pembicaraannya dengan menyampaikan rasa duka
mendalam atas tragedi yang terjadi di Kabul beberapa waktu belakangan.
Kejadian tersebut sampai merenggut setidaknya puluhan jiwa.
"Saya
turut mendoakan agar keluarga dan sahabat yang ditinggal diberi
ketabahan. Kekejian ini tidak akan melunturkan semangat kita. Namun,
hanya akan semakin memperkuat keinginan untuk menciptakan perdamaian,"
ucap Presiden, dikutip dari siaran resmi Istana.
Jokowi
juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas kunjungan yang dilakukan
oleh Ketua Dewan Perdamaian Afghanistan beserta delegasi ke Jakarta
beberapa waktu lalu. Melalui kunjungan balasan ini, Presiden ingin
menguatkan komitmen Indonesia dalam membantu upaya perdamaian di
Afghanistan.
"Kunjungan ke Kabul akan saya gunakan untuk meneguhkan komitmen Indonesia membantu
peace building di Afghanistan sebagaimana diminta oleh Presiden Afghanistan," ujar Jokowi.
Presiden
Jokowi pun memanfaatkan kunjungan ini untuk melakukan pembicaraan yang
lebih detail mengenai langkah yang akan diambil ke depan, termasuk
rencana penyelenggaraan pertemuan ulama Internasional. Ia juga
menyarankan agar proses perdamaian yang ditempuh bersifat inklusif.
Tindak lanjut dari pertemuan ini pun akan segera ditindaklanjuti di
Jakarta. "Indonesia siap menjadi tuan rumah. Saran saya, pertemuan
bersifat inklusif," ujar Presiden.
Credit
republika.co.id
Presiden Jokowi Terima Penghargaan Medal of Ghazi Amanullah
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Presiden Afganistan Mohammad Ashraf Ghani.
Foto: Republika/Wihdan
Penghargaan ini akan menjadi spirit meningkatkan hubungan bilater RI-Afghanistan.
CB,
JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menerima "Medal of Ghazi Amanullah"
dari Presiden Afghanistan yang dianugerahkan pada jamuan santap siang
kenegaraan yang diadakan Presiden Mohammad Ashraf Ghani di Istana
Presiden Arg, Afghanistan, Senin (29/1).
Hal itu diungkapakn Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media
Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulis yang
diterima di Jakarta, Selasa (30/1)
"Terimakasih atas
anugerah Medal Ghazi Amanullah. Medal ini akan menjadi 'spirit' baru
upaya meningkatkan hubungan bilateral dan perdamaian," ucap Presiden
Jokowi.
Sementara itu dalam sambutannya pada jamuan santap
siang kenegaraan, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa setiap orang
memiliki hak untuk menikmati perdamaian. "Perdamaian bukan situasi yang
datang dari langit. Perdamaian harus diupayakan," kata Presiden Jokowi.
Lebih
lanjut Presiden mengatakan, Indonesia selalu memberikan dukungan
terhadap rekonsiliasi dan perdamaian di Afghanistan melalui
peace building.
"Marilah
kita bergandeng tangan untuk menciptakan perdamaian. Marilah kita
bergandeng tangan untuk memelihara perdamaian. Marilah kita bergandeng
tangan untuk menciptakan dunia yang sejahtera bagi semua," ucap Presiden
Jokowi.
Presiden yakin bahwa dengan rahmat Allah,
perdamaian, persatuan, dan pembangunan akan dapat diraih. "Saya yakin,
dengan rahmat Allah SWT perdamaian, persatuan, dan pembangunan akan
dapat kita raih bersama. Saya senantiasa mendoakan kesehatan Presiden
Ghani serta kemakmuran kedua rakyat kita," ucap Presiden Jokowi.
Credit
republika.co.id